Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jatim Luncurkan Aplikasi "Si Centing Jawi Wetan", Layanan Digital Penanganan Stunting

Kompas.com - 28/06/2023, 11:57 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-77, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim meluncurkan Aplikasi "Si Centing Jawi Wetan" atau Sistem Informasi Cegah Stunting Jawa Timur.

Aplikasi tersebut menurut Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Erwin Zainul Hakim adalah aplikasi yang memberikan pelayanan stunting secara digital.

"Warga dapat menerima layanan seperti di puskesmas dan posyandu namun secara digital, sehingga sangat mudah," katanya kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).

Warga cukup menimbang dan memasukkan data pada tabel yang tersedia. Data akan sampai dan dievaluasi oleh dokter gizi dan dokter anak RS Bhayangkara.

Baca juga: Sisihkan Gaji, Kapolsek Jeane Selamatkan 34 Anak Stunting di Alor, NTT

Aplikasi juga menyediakan layanan rekomendasi untuk pasien datang langsung ke RS Bhayangkara setelah mendapatkan penilain dari tim dokter anak dan dokter gizi.

Tim dokter akan merekomendasikan pasien mengikuti program Hospital Parenting Stunting dimana rumah sakit akan memberikan pelayanan holistik keseluruhan mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengobatan, terapi, pemberian makanan tambahan, bahkan pemberian santunan bagi keluarganya jika di rasa perlu.


"Sehingga diharapkan, bukan hanya perbaikan gizi anaknya, namun juga edukasi keluarganya dan solusi dalam rangka perbaikan ekonomi," jelasnya.

Di Jatim ada delapan rumah sakit Bhayangkara yang siap menerjunkan tim dan membantu penanganan stunting.

Aplikasi "Si Centing Jawi Wetan" dapat diunggah gratis melalui Play Store/App Store. "Jika kesulitan, warga bisa mendatangi polsek terdekat, atau menghubungi Bhabinkamtibmas desa atau kelurahan. Kami sudah berkoordinasi untuk meningkatkan pelayanan penanganan stunting ini," terang Kombes Erwin.

Prevalensi 14 persen

Di kesempatan lain, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menarget prevalensi stunting Jatim di angka 14 persen di tahun 2024.

Selama tiga tahun berturut-turut, angka stunting di Jatim juga terus menurun signifikan. Data Dinas Kesehatan Jawa Timur, pada 2020, prevalensi (persentase) stunting di Jatim mencapai 25,6 persen.

Baca juga: Masih Ada 1.267 Balita Stunting di Kota Semarang, Dinkes Bakal Upayakan Daycare Gratis di 16 Kecamatan

Angka itu menurun karena pada tahun 2021 prevalensi stunting ada di angka 23,5 persen, dan di tahun 2022 kembali turun dan menjadi 19,2 persen. Angka ini di bawah standar WHO yaitu di angka 20 persen.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa untuk mencapai target prevalensi stunting Jatim 14 persen di tahun 2024, dibutuhkan sinergitas dan gotong royong lintas elemen.

Khususnya dalam memastikan layanan kesehatan masyarakat di Jatim dapat terpenuhi untuk optimalisasi pencegahan stunting.

"Saya yakin prevalensi ini akan terus mengalami penurunan. Terlebih stakeholder banyak yang membantu dengan keras. Salah satunya Polda Jatim," kata Khofifah saat menghadiri Bhakti Kesehatan menyambut Hari Bhayangkara ke-77 di Mapolda Jatim, Kamis (22/6/2023) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com