KOMPAS.com - TN (29), pria asal Bangkalan, Jawa Timur nekat menceburkan diri ke laut dari Jembatan Suramadu pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 16.09 WIB.
Diduga ia melakukan percobaan bunuh diri di jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura.
Dua hari kemudian, TN ditemukan meninggal dunia pada Jumat (23/6/2023) sekitar pukul 06.20 WIB.
Jasad DN ditemukan pada jarak 4,11 kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban sudah meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya M Hariyadi dalam keterangan resminya, Jumat siang.
Setelah diveakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RS PHC Surabaya untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: Pria yang Terjun dari Jembatan Suramadu Ditemukan Tewas
Kepala BPBD Surabaya Laksita Rini mengatakan, sebelum melompat dari atas Jembatan Suramadu, TN membonceng istrinya, ML (28) dengan motor.
Tak lama kemudian, sang suami tiba-tiba memberhentikan sepeda motornya dan langsung melompat dari Jembatan Suramadu ke dasar laut.
"Jadi mereka berjalan dari Surabaya menuju Bangkalan. Informasi yang kami terima, mereka cekcok dan suaminya melompat," kata Rini di Surabaya, Kamis (22/6/2023).
Keputusan TN secara tiba-tiba menghentikan laju motor dan terjun ke laut setiba di bentang tengah Jembatan Suramadu hingga kini menjadi pertayaan di benak sang istri.
Kepada petugas, sang istri menyebut keduanya tak terlibat adu mulut.
Baca juga: Sebelum Lompat dari Jembatan Suramadu, Pria Asal Bangkalan Sempat Cekcok dengan Istri
”Dalam perjalanan sebelum tiba di lokasi kejadian, mereka tidak bertengkar bahkan keduanya saling bersenda gurau,” ungkap KBO Satuan Polair Polres Bangkalan Iptu Joko Purwo usai menghadiri prosesi pemakaman.
TN sendiri dikenal sebagai sosok pendiam. Oa bekerja di sebuah rumah potong ayam di kawasan kenjeran, Surabaya,
Mendiang meninggalkan seorang istri serta dua anak yang berusia empat tahun dan dua tahun.
“Tidak ada pertikaian dengan isterinya. Keterangan dari beberapa tetangga, keluarga, dan sejumlah kerabat menyampaikan almarhum merupakan sosok pendiam,” jelas Joko.