Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Tawon di Banyuwangi yang Hilang Ditemukan Tewas, Tubuhnya Terdapat Sejumlah Luka

Kompas.com - 20/06/2023, 16:46 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pencari tawon yang dikabarkan hilang di perkebunan kelapa Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan meninggal, pada Selasa (20/6/2023).

Aris (50) warga Dusun Krajan Baru, Desa Wonosobo itu, ditemukan tergeletak di bawah pohon petai dalam kondisi tubuh terluka, yang letaknya tak jauh dari lokasi dia mengambil tawon di kebun.

"Terdapat pendarahan luka di bagian kepala, patah tulang di bagian leher," kata Kapolsek Srono AKP Achmad Junaidi, Selasa.

Baca juga: Mahasiswa di Makassar Tewas di Dalam Kamarnya, Polisi: Bukan akibat Ledakan HP

Hasil pemeriksaan medis menyebut, luka itu bukan akibat penganiayaan. Diduga luka itu timbul karena korban jatuh dari pohon. 

"Korban dinyatakan meninggal dunia. Diduga akibat jatuh dari pohon petai," ungkap Junaidi.

Penemuan korban berawal dari adanya warga setempat yang melintas di lokasi kejadian. Saat melintas itu warga mencium bau tak sedap.

"Kabar penemuan itu lalu disebarluaskan ke warga-warga lain," ujar Junaidi.

Perangkat desa yang mendapat laporan itu langsung meneruskan ke polisi dan puskesmas setempat.

Baca juga: Pelajar SMK di Bantul Tewas Diduga Minum Miras Oplosan

Setelah dicek ternyata korban merupakan Aris, yang sebelumnya disebut hilang pada Sabtu (17/6/2023) petang.

Nanang Muslimin (30), saksi sekaligus tetangga korban menyebutkan, Aris ditemukan sekitar 50 meter dari sarang tawon yang dicari.

Pihaknya sempat heran, sebab saat dicari bolak-balik bersama warga setempat di lokasi yang sama, korban tidak ada.


"Entah mungkin kami yang kurang teliti atau ada faktor lain tidak tahu," ungkap Nanang.

Aris (50) sebelumnya dikabarkan menghilang saat mengambil sarang tawon di area perkebunan kelapa yang tak jauh dari rumahnya, pada Sabtu (17/6/2023) petang jelang magrib.

Saat dilakukan pencarian, hanya sepeda angin warna biru dan sepasang sandal milik korban yang ditemukan di sekitar lokasi kebun.

Temuan barang milik korban itu, semakin menambah penasaran dan membuat warga serta petugas bertanya-tanya.

Baca juga: Pemburu Sarang Tawon Hilang Misterius, Warga Tabuh Perabotan Dapur

Segala upaya telah dilakukan, termasuk menanyakan kepada ahli spiritual. Sebab di lokasi itu terkenal wingit.

"Mulai kemarin sampai malam ini terus kita cari. Termasuk dengan cara menabuh parabot alat dapur," ujar Nanang.

Selama pencarian, perabot dapur yang terdiri dari wajan, panci, nampan hingga tampah, terus dibunyikan.

"Mitosnya kalau ada bunyi-bunyian begini, siapa tahu ada mahluk halus yang usil, korban bisa keluar," imbuh Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com