Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Maut di Malang, Satu Keluarga Tewas Usai Antar Anak ke Pesantren

Kompas.com - 13/06/2023, 14:27 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (11/6/2023).

Dalam kecelakaan yang melibatkan satu mobil pikap dengan tiga sepeda motor itu mengakibatkan empat orang tewas.

Kronologi kejadian

Kecelakaan itu bermula ketika sopir mobil pikap bernomor polisi N 8315 EJ, Didik (40), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, memacu kendaraannya dari arah Kota Malang.

Saat tiba di lokasi, dia kehilangan konsentrasi sehingga memaksanya harus membanting stir ke kanan. Akibatnya, dia menabrak tiga sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

Ketiga sepeda motor itu, yakni Honda Revo bernopol N 4548 BY yang dinaiki oleh sekeluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ketiganya meninggal dunia.

Baca juga: Gemetar Tangan Sopir Truk Tersangka Kecelakaan di Semarang Saat Ungkap Rem Tiba-tiba Tak Berfungsi

Selanjutnya, Yamaha Fino bernopol N 3485 GAA yang dikendarai Nia Istiharoh (29), warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabun. Dia pun menjadi korban meninggal dunia.

Kemudian Honda Beat bernopol S 4240 ST yanh dikendarai oleh Zidny Nur Diana Islami (25), warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis. Dia mengalami patah tulang akibat kecelakaan tersebut.

Akibat kelalaiannya, Didik ditetapkan sebagai tersangka dan dapat dikenakan Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang lalu lintas tentang kelalaian saat berkendara yang mengakibatkan kecelakaan hingga meninggal dunia dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Baru pulang mengantar anak

Identitas satu keluarga yang tewas dalam insiden tersebut, Slamet Riyadi (50), Khoirul Ummah (38), dan Muhammad Syarif Hidayatullah (10) bulan, warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jatim.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, ketiganya baru saja mengantar salah satu anaknya ke pondok pesantren.

"Tujuannya mau pulang karena baru mengantar anaknya yang paling besar ke salah satu pondok di Kecamatan Tumpang," kata Agnis, dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (13/6/2023).

Menjadi korban kecelakaan bersama anaknya yang paling kecil, pasangan suami-istri istri itu meninggalkan 4 orang anak.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Sekeluarga Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Malang: Pasutri dan Bayi 10 Bulan Pulang dari Pondok"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com