Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Mobil Diduga Milik Google Maps Tersesat di Kebun Tebu Malang

Kompas.com - 12/06/2023, 13:44 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Rekaman video memperlihatkan mobil Honda HR-V dengan nomor polisi B 1142 DFP ditarik warga menggunakan tali, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 25 detik itu tampak beberapa pria bergotong-royong menarik mobil tersebut dari jalan tanah yang curam di area lahan tebu.

Diduga mobil berwarna hitam itu adalah milik Google Maps yang tersesat di jalan buntu, di kawasan Rt 33, Rw 06, Dusun Gumukmas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, pada Kamis (8/6/2023) lalu.

Baca juga: Pengendara Motor Menyelonong Masuk Jalan Tol Usai Ikuti Google Maps

Salah satu warga setempat, Rakimun (63), membenarkan kejadian itu. Ia menyebut mobil itu dikemudikan oleh dua orang dan tersesat karena mengikuti navigasi Google Maps.

"Tidak tahu mau ke mana. Katanya ia mengikuti Google Maps. Ciri-cirinya ada besi yang menempel di atas mobilnya," ungkapnya saat ditemui, Senin (12/6/2023).

Rakimun menyebut, jalan yang dilalui mobil tersebut memang jalan buntu dan curam. Sebab, jalan itu hanya digunakan sebagai akses kendaraan pengangkut tebu.

"Jalannya memang buntu. Tidak ada tembusan ke mana-mana. Selama ini hanya digunakan untuk jalan untuk mengangkut tebu warga," tuturnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO KEDIRI RAYA (@infokediriraya)

Akibatnya, mobil itu tidak bisa menanjak karena jalan masih tanah. Alhasil, warga setempat turut membantu menarik mobil itu ke jalan utama.

"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB. Proses penarikan memakan waktu sekitar 1 jam. Banyak warga yang membantu," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi tersebut memang cukup terpencil. Area jalan di kawasan tersebut mayoritas masih bebatuan dan berkelok, dengan medan menanjak dan menurun.

Tidak banyak rumah di kawasan tersebut, selebihnya hanya hamparan pertanian tebu.

Baca juga: Pakai Google Maps ke Puncak Bogor, Wisatawan Asal Jakarta Tersesat dan Terperosok ke Jalan Berlumpur

Sementara itu, salah satu warga lain, Joko (32) mengatakan ada sekitar 20 orang yang membantu menarik kendaraan tersebut.

Mereka dipanggil oleh pengemudi saat warga masih bekerja menebang tebu.

"Pengendara awalnya berjalan sekitar 500 meter ke tempat kami bekerja menebang tebu. Untung masih banyak warga yang sedang bekerja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com