Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternakan Kambing di Malang Bagikan 5.000 Ekor Hewan Kurban Gratis

Kompas.com, 11 Juni 2023, 18:44 WIB
Nugraha Perdana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Berbagai cara bisa dilakukan untuk menebar kebaikan jelang Hari Raya Idul Adha. Salah satunya seperti yang dilakukan peternakan kambing asal Kabupaten Malang, Jawa Timur yakni Kaji Brewok Farm.

Peternakan tersebut akan membagikan 5.000 ekor hewan kurban secara gratis pada 2023 ini. Kegiatan pembagian kambing untuk kurban sudah dilakukan setiap tahunnya menjelang Hari Raya Idul Adha.

Pengelola Kaji Brewok Farm, Luay Al Amri mengatakan, pada tahun 2022, ada 2.345 ekor kambing yang dibagikan secara gratis. Motivasi pemberian hewan kurban secara cuma-cuma itu hanya ingin saling berbagi dan bermanfaat bagi sesama umat.

Baca juga: Polisi Proses Hukum Aksi Pengeroyokan yang Tewaskan Terduga Pencuri Kambing di Blitar

"Alhamdulillah, kami mendapat amanah dari salah satu hamba Allah dan kami pun bersinergi. Ini adalah tahun keempat kami berbagi secara skala besar," kata Luay saat ditemui di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (11/6/2023).

Lebih lanjut, sejumlah 5.000 kambing tersebut dibagikan ke seluruh warga Malang Raya melalui masjid, mushola, yayasan hingga pondok pesantren. Perwakilan penerima hewan kurban terlebih dahulu mendaftar secara online.

Tidak ada kriteria khusus untuk kambing yang diberikan. Yang jelas, hewan kurban yang diberikan yakni pantas dan layak untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha.

"Yang jelas, yang diberikan (kambing) ini pantas dan layak bagi penerima, karena kita berbicara yang sifatnya sodakoh," katanya.

Sebagai informasi, peternakan Kaji Brewok Farm berada di Jalan Dipomanggolo, Kecamatan Pakis. Berbagai jenis atau ras kambing dijual di peternakan tersebut. Seperti ras Domba, Kaligesing, Jawa Randu dan lainnya.

Harganya mulai dari Rp 1.850.000 juta hingga ratusan juta rupiah tergantung bobot dan ukuran kambing. Bahkan, ada kambing dengan ukuran tinggi sekitar 105 sentimeter dan berat 105-110 kilogram.

Untuk  peternakannya tidak hanya di Malang Raya saja, tetapi juga ada di Tulungagung dan Kediri.

"Kami juga ada kambing untuk kontes, itu biasanya juga ada yang minat untuk kurban, harganya bisa sampai ratusan juta rupiah," katanya.

Hingga saat ini sudah sekitar 4.300 ekor kambing terjual. Jumlah itu meningkat dibanding pada momen Hari Raya Idul Adha tahun 2022, sekitar 2.950 ekor. Pembelinya juga berasal dari luar daerah, seperti Jember, Bondowoso, Ngawi dan lainnya.

Peningkatan penjualan itu juga dipengaruhi isu Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi. Menurutnya, saat ini sejumlah konsumen yang sebelumnya setiap tahun kurban sapi memilih beralih ke kambing.

"Yang paling diminati jenis Jawa Randu, itu dari yang sudah terjual sekitar 65 persennya ras itu. Karena populasinya di Malang Raya kebanyakan itu, udaranya cocok, begitu juga dengan treatment-nya tidak sulit," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau