Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Kependudukan 10.000 Warga Ber-KTP Surabaya yang Pindah Domisili Tanpa Lapor akan Dinonaktifkan Sementara

Kompas.com - 16/05/2023, 19:48 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Jawa Timur, mengajukan permohonan penonaktifan sementara data kependudukan 10.000 warga ber-KTP Surabaya namun sudah tidak tinggal di Surabaya.

Permohonan penonaktifan 10.000 warga itu akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga: Innova Seruduk 2 Motor di Surabaya lalu Tabrak Pagar Rumah, Pengemudi Meninggal

Adapun kebijakan ini dilakukan untuk mendata ulang warga Surabaya yang nantinya berhak mendapat intervensi maupun bantuan melalui APBD Kota Surabaya.

Ke depan bantuan atau intervensi warga diberikan untuk warga yang ber-KTP Surabaya dan juga menetap atau berdomisili di Kota Surabaya.

"Sejak tahun 2022 jumlahnya ada 10.000-an. Sedang kita proses untuk diajukan ke Kemendagri," kata Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Sonhaji di Surabaya, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 16 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Agus mengatakan, penonaktifan data warga tersebut bertujuan agar masyarakat datang dan memperbarui data kependudukan tempat tinggalnya.

Setelah dinonaktifkan, warga tidak bisa mengurus sesuatu yang memerlukan dokumen administrasi kependudukan seperti KTP, NIK, dan sebagainya.

Selain itu, tujuan menonaktifkan data warga yang pindah domisili ke luar kota ini agar mereka segera melapor ke Dispendukcapil.

Sesuai kewajiban, warga harus lapor jika pindah alamat tinggal KTP maksimal satu tahun setelah kepindahan.

"Jadi bukan mencoret, cuma menonaktifkan. Sehingga misalkan ngurus apa yang pakai KTP, NIK, itu muncul statusnya nonaktif," ujar dia.

Meski demikian, ia menyebut tak ada sanksi yang diberikan kepada warga yang pindah domisili ke luar kota dan belum melapor.

Baca juga: Kepersertaan PBI JK 239.363 Warga Surabaya Dinonaktifkan, Dianggap Tak Lagi Miskin

Penonaktifan data warga itu hanya bertujuan agar warga yang sudah pindah segera datang ke dispendukcapil, atau kelurahan, kecamatan, dan RT/RW  setempat.

"Tujuannya untuk update data," kata Agus.

Dengan dinonaktifkannya data warga tersebut, mereka juga tidak bisa berobat gratis jika kembali ke Surabaya.

Pasalnya, NIK warga tersebut akan berstatus nonaktif. Alasan lainnya, jaminan kesehatan hanya diberikan kepada warga yang ber-KTP dan berdomisili di Surabaya.

"Karena warga Surabaya yang berhak mendapatkan APBD itu yang tinggal di Surabaya. Jadi kalau mau pindah domisili ke luar kota, diingatkan untuk melapor," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com