Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pondok Gontor Tanggung Biaya Pengobatan dan Pengiriman Jenazah Korban Bus Masuk Jurang di Parigi Moutong

Kompas.com - 04/05/2023, 12:51 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo Ahmad Saifulloh menyatakan, pihak pondok pesantren akan menanggung biaya pengiriman hingga pemakaman jenazah korban kecelakaan bus masuk jurang di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Tak hanya itu, Pondok Gontor juga menanggung seluruh biaya pengobatan 26 guru baru yang berada di rumah sakit.

“Semua ditanggung pondok. Tadi pihak Pondok Gontor sudah komunikasi ke keluarga almarhum untuk diantar ke daerah masing-masing,” kata Ahmad, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Bus Rombongan Guru Baru Pondok Gontor Masuk Jurang di Sulteng, 3 Meninggal, 26 Luka-Luka

Ahmad mengatakan kecelakaan bus pengangkut 29 guru baru dari Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur di Poso, Sulawesi Tengah menjadikan duka mendalam bagi keluarga besar pondok terbesar di Indonesia tersebut.

Terlebih, 29 guru yang dikirim ke cabang Pondok Gontor Putra di Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah baru lulus atau diwisuda bulan Ramadhan kemarin.

“Ramadhan kemarin kelulusannya. Kemudian awal syawal (lebaran) diadakan semacam orientasi penataran untuk tenaga pengajar baru,” ujar Ahmad.

Baca juga: Pihak Pondok Gontor soal Bus Masuk Jurang yang Sebabkan 3 Alumnus Meninggal: Rombongan Guru Baru, Dikirim Mengajar ke Poso

Ahmad mengatakan setelah mengikuti penataran sebagai tenaga pengajar baru kemudian para alumnus di kirim ke cabang-cabang Pondok Gontor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Khusus untuk Pondok Gontor Cabang Poso Putra, kata Ahmad, PMDG Ponorogo mengirimkan 29 tenaga pengajar baru.

“Rencananya 29 orang itu menjadi guru baru sebagai staf pengajar di pondok gontor cabang yang di Poso. Dan setiap tahunnya, PMDG di Ponorogo dan cabang-cabangnya meluluskan ribuan santri. Dari lulusan itu ada yang ditugaskan mengabdi di pusat dan cabang-cabangnya termasuk di Poso ini,” tutur Ahmad.

Diberitakan sebelumnya, bus yang mengangkut rombongan guru baru atau alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo masuk jurang di pinggir ruas jalan Desa Toboli KM 5, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023) malam.

Akibatnya, tiga orang meninggal dunia dan 26 lainnya luka-luka.

“Kejadian itu betul. Itu guru baru dari Pondok Modern Darussalam Gontor yang dikirim mengajar di Cabang Pondok Gontor di Poso,” ujar Ahmad saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/5/2023).

Ahmad menuturkan kecelakaan itu terjadi saat bus yang membawa 29 alumni PMDG Ponorogo melakukan perjalanan dari bandara menuju Pondok Modern Gontor 11 "Ittihadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Namun sesampainya di lokasi kejadian, bus oleng dan terjun ke jurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com