SURABAYA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sekelompok orang menyerbu Rumah Sakit (RS) Premier Surabaya, viral di media sosial.
Pengelola rumah sakit disebut menolak pasien yang menderita serangan jantung hingga pasien tersebut meninggal dunia.
Dalam video terlihat sekelompok orang berteriak menuju RS Premier. Polisi kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi.
Baca juga: Hari Buruh, Warga Surabaya Diimbau Hindari Jalanan Utama Kota
Ada sejumlah video yang beredar. Satu video memperlihatkan sekelompok orang masuk ke sebuah rumah sakit.
Video kedua menunjukkan sejumlah orang berada di pintu masuk parkiran Rumah Sakit Premier.
Mereka berteriak dengan suara keras. Terlihat beberapa polisi mengenakan rompi ada di lokasi.
Baca juga: Ahli Gizi UM Surabaya Ingatkan Bahaya Anak Terlalu Sering Makan Mi Instan
Kapolsek Sukolilo Surabaya, Kompol M.Soleh membenarkan kejadian dalam video tersebut.
Peristiwa itu terjadi karena ada pihak keluarga yang kecewa lantaran RS Premier diduga menolak pasien.
"Kejadiannya Kamis (27/4/2023) lalu. Pihak keluarga protes ke Rumah Sakit Premier," katanya saat dikonfirmasi, Senin (1/5/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 30 April 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Petir
Menurut dia, pihak keluarga dan pihak rumah sakit sudah melakukan mediasi pada Sabtu (19/4/2023).
"Pihak rumah sakit meminta maaf dan pihak keluarga menerima," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, pasien yang akhirnya meninggal dunia tersebut bernama Peter Manuputty warga Medokan Semampir Surabaya.
Pihak rumah sakit diduga menolak pasien tersebut lantaran kondisi UGD rumah sakit sudah penuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.