Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Harga Cabai Rawit di Banyuwangi Anjlok

Kompas.com - 12/04/2023, 16:18 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di tingkat petani di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus turun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Saat ini, harga cabai rawit di tingkat petani berada di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 18.000 per kilogram.

Padahal, pada musim panen tahun lalu, harganya sekitar Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per kilogram.

Candra Baskoro (45), petani asal Kecamatan Genteng, mengaku, harga cabai rawit merosot sejak awal April lalu.

"Dengan harga tersebut membuat kita was-was," kata Candra, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Sego Tempong, Kuliner Nasi dengan Sambal Pedas Khas Banyuwangi

Menurut Candra, harga tersebut terlalu murah dan tidak sebanding dengan biaya perawatan yang begitu mahal.

Apalagi, Candra sendiri saat ini mempunyai tanaman cabai mencapai sekitar 8.000 pohon.

"Soalnya biaya perawatan lumayan tinggi. Jika seperti ini, dapat dipastikan merugi," ungkapnya.

Baca juga: Tertipu, Nenek di Banyuwangi Kehilangan Perhiasan Emas dan Uang, Pelaku Pura-pura Bagikan Bingkisan Lebaran

Meskipun harga tak sesuai dengan harapan, perawatan cabai rawit tersebut tetap tidak ada perubahan.

"Tidak banyak pilihan kecuali merawat dengan maksimal," ujar Candra.

Zaenab, petani cabai asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, mengeluhkan hal yang sama.

Dia berharap, harga cabai rawit tersebut bisa kembali normal di harga Rp 35.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

"Kita berharap pemerintah turun tangan terkait dengan keluhan para petani ini," ujar Zaenab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Surabaya
Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com