Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tuban Amankan Puluhan Motor dengan Knalpot Bising

Kompas.com - 10/04/2023, 21:32 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tuban, Jawa Timur, mengamankan puluhan sepeda motor yang menggunakan knalpot bising dan tidak sesuai standar.

Kepala Sat Lantas Polres Tuban, AKP Kadek Aditya Yasa Putra mengatakan, puluhan motor tersebut terjaring dalam razia yang dilaksanakan sejak awal Ramadhan.

Selain motor dengan knalpot bising, petugas juga menyita motor yang tidak dilengkapi dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Harga Bahan Pokok di Pasar Merakurak Tuban Murah karena Produksi Melimpah

"Ada sebanyak 67 sepeda motor berknalpot brong maupun tidak terpasang TNKB, dilakukan penilangan manual sejak awal Bulan Ramadhan," kata Kadek kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Kadek menyampaikan, sejak awal Ramadhan, pihaknya secara intens melakukan patroli lalu lintas di lokasi rawan kecelakaan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam patroli tersebut, petugas menemukan banyak pengendara sepeda motor yang memakai knalpot bising sedang berkumpul menggeber kendaraannya hingga membuat bising lingkungan sekitar.

Baca juga: Presiden Jokowi Senang Petani di Tuban Banyak Menggunakan Pupuk Organik

"Mereka yang memakai knalpot brong atau tidak sesuai standar, kami tindak dan sepeda motornya dibawa ke Polres," ungkapnya.

Menurutnya, sepeda motor yang telah ditindak dapat diambil kembali oleh pemiliknya setelah knalpotnya diganti dengan knalpot sesuai standar dan terpasang kelengkapan kendaraan lainnya.

"Kami berikan waktu satu bulan untuk mengganti knalpotnya dan melengkapi kendaraan sesuai standar," terangnya.

Pihaknya meminta masyarakat pengguna jalan di Kabupaten Tuban untuk tidak membeli maupun menggunakan knalpot bising. Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak berkumpul yang bertujuan untuk melakukan balap liar.

"Kami akan razia terus dan penindakan-penindakan yang dinilai masyarakat secara umum dapat meresahkan masyarakat itu sendiri," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com