Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapenda Sebut 5 Rumah Makan di Kota Malang Mengemplang Pajak Total Rp 2 Miliar

Kompas.com - 09/04/2023, 17:47 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang menemukan dugaan manipulasi pajak yang dilakukan beberapa restoran di Kota Malang. Total ada lima rumah makan yang diduga memanipulasi pajak.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, pajak tersebut adalah pajak dari konsumen yang membeli produk restoran.

"Secara garis besar dari lokasi yang kami datangi itu, mereka (restoran) mengakali e-Tax dengan dobel akun. Perkiraan nilai kebocoran pajak ditotal sekitar Rp 2 miliar. Jika terbukti melakukan pelanggaran, akan dikenakan sanksi administrasi membayarkan empat kali pajak yang seharusnya atau pidana dua tahun," kata Handi, Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Stafsus Menkeu Beri Penjelasan Soal Keluhan Soimah Didatangi Petugas Pajak Bawa Debt Collector

Bapenda Kota Malang sebelumnya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepatuhan pajak restoran pada Sabtu (8/4/2023) malam.

Hasilnya, ditemukan sejumlah dugaan manipulasi pajak yang dilakukan beberapa restoran di Kota Malang.

Pemasangan  e-Tax, kata dia, bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak.

Namun, diduga ada pengusaha yang mengakali dengan adanya mesin kasir yang tak terkoneksi e-Tax.

Baca juga: Benarkah THR Dikenakan Pajak? Ini Penjelasan Kemnaker

Bapenda mengaku sudah menghitung berapa selisih pajak yang harus dibayarkan.

"Bahkan sebagian besar pembayaran pelanggan dilakukan di kasir yang tidak tersambung e-Tax. Sehingga data transaksi tidak masuk dalam e-Tax," katanya.

Pihaknya juga menemukan dugaan manipulasi pajak dengan modus lain.

Pihak restoran diduga mematikan e-Tax saat restoran ramai pengunjung, yakni di waktu berbuka puasa.

"Data transaksi antara jam 4 sore sampai jam 7 malam nihil atau kosong. Tapi kami lihat langsung disitu ramai. Sepekan kemarin kami pantau terus juga penuh bahkan full booking. Tapi rata rata di laporan e-Tax, antara jam 4 sampai jam 7 nihil. Sempat menurut kasir, di laporan ada 14 meja yang terisi, padahal pas kami cek ada 44 meja yang terisi," katanya.

Baca juga: Perkuat Mitigasi Banjir, BPBD Kota Malang Akan Pasang 7 Early Warning System Baru

Lalu di rumah makan lainnya, pihak pengelola menyatakan, rata-rata omzet per bulan sekitar Rp 150 juta. Sehingga pajak yang dibayarkan hanya Rp 15 juta per bulan.

"Namun saat kami buka sistem kasir, laporan riilnya ada di situ, itu rata-rata Rp 700 juta sampai Rp 800 juta. Bahkan ada beberapa bulan yang sampai Rp 900 juta. Kalau segitu kan seharusnya pajak yang dibayar Rp 80 juta. Selisihnya ini akan kami hitung," katanya.

Bapenda Kota Malang juga menemukan sistem ganda pembayaran di kasir. Ada dua sistem kasir yang dijalankan dengan salah satunya tidak terkoneksi dengan e-Tax dan satu mesin kasir yang terkoneksi e-Tax justru tidak aktif.

"Jadi saat sidak itu, yang terpasang e-Tax itu kondisi tidak aktif. Yang diaktifkan di akun tidak tersambung e-Tax. Otomatis data transaksi tidak masuk (terdata)," katanya.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 9 April 2023

"Ada dobel akun di sistem kasirnya. Karena tidak mau dan tidak bisa dibuka, alat kasirnya kami bawa ke kantor untuk pemeriksaan pajak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com