Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Gerak Landa Kecamatan Pulung Ponorogo, 13 Rumah Retak-retak

Kompas.com - 30/03/2023, 12:28 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Setidaknya 13 rumah terdampak setelah tanah gerak melanda Dukuh Nguncup, Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Bencana tanah gerak ini membuatdinding rumah retak hingga lahan pertanian amblas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Henry Indra Wardhana menyatakan tanah gerak melanda desa itu setelah hujan mengguyur dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Tanah Gerak di Kabupaten Malang Sebabkan Retakan hingga 0,5 Meter, 16 Rumah Rusak

“Hujan ini mengakibatkan tanah menjadi gembur dan labil. Akibatnya terjadi tanah gerak di lokasi permukiman warga,” kata Henry, Kamis (30/3/2023).

Henry menuturkan, tanah gerak sudah pernah terjadi di desa itu pada 2018. Namun kali ini retakan bertambah setelah ada gerakan tanah usai hujan dalam beberapa pekan terakhir.

Terhadap kejadian itu, Henry mengatakan BPBD Ponorogo sudah menurunkan tim ke lokasi. Dari pantauan tim ditemukan penurunan tanah di ruas jalan dan retakan.

Ia menyebut penurunan tanah mulai 30 sentimeter hingga lima meter.

Tak hanya itu, petugas juga mendapati rumah warga yang retak akibat tanah gerak. Data sementara baru 13 rumah warga yang dilaporkan retak akibat tanah gerak.

Baca juga: Sejumlah Titik di Kabupaten Malang Berisiko Terjadi Tanah Gerak

“Kami menemukan rumah warga retak. Retakan terjadi pada dinding dan lantai rumah warga. Hingga kini terdapat 13 rumah warga yang terdampak tanah gerak,” jelas Henry.

Menurut Henry beberapa rumah juga dilaporkan mengalami penurunan tanah. Selain itu retakan sudah membentuk tapal kuda.

Meski terdampak tanah gerak, 40 jiwa yang bermukim di 13 rumah itu masih tetap bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com