Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Rangkul Istri Orang di Tiktok, Warga Probolinggo Dianiaya dengan Senjata Tajam Usai Tarawih

Kompas.com - 29/03/2023, 22:36 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Perdagangan, Kecamatan Tiris, Kabupetan Probolinggo, Moh Nuryasin dianiaya dengan senjata tajam usai menunaikan shalat tarawih.

Kapolsek Tiris Iptu Agus N mengatakan, penganiayaan itu dilakukan oleh warga berinisial MK dan diduga disebabkan lantaran persoalan asmara.

"Pelaku dendam dan sakit hati, membacok korban karena merangkul istrinya di video Tiktok. Peristiwa ini bermotif asmara," ujar Agus, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Video Viral Ayah Aniaya Anaknya di Bombana Sultra, Alasannya Malu Ditegur Guru

Kronologi

Agus menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Mulanya Nuryasin baru saja menunaikan shalat tarawih dan sedang bertadarus.

"Saat itu korban sedang bertadarus di mushala usai menunaikan salat tarawih. Di tengah-tengah kegiatan tadarus, korban dijemput oleh keluarganya karena ada tamu," terang Agus kepada Kompas.com.

Baca juga: Kronologi Ibu di Kampar Riau Aniaya Balitanya hingga Tewas gara-gara Main Sabun

Di rumah, pelaku MK yang merupakan warga Desa Alon-alon, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang telah menunggu korban.

Keduanya sempat terlibat cekcok hingga terjadi penganiayaan.

Pelaku ditangkap

Nuryasin jatuh terkapar setelah mengalami luka akibat senjata tajam di bagian lehernya.

Keluarga dan warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengevakuasi korban ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sementara pelaku melarikan diri.

“Untuk pelaku tidak lama selang kejadian sekitar pukul 00.00 WIB, kami mendapat Info ia berada di Puskesmas Ranuyoso Lumajang. Pelaku pergi ke Puskesmas karena terkena serpihan kaca dari peristiwa itu,” tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com