Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pria di Surabaya Baku Hantam gara-gara Istri Orang, Telapak Tangan Keduanya Terluka

Kompas.com, 7 Maret 2023, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua pria baku hantam di depan warung kopi di Jalan Bogorame II, Kelurahan/Kecamatan Bulak, Surabaya pada Senin (6/3/2023).

Perkelahian tersebut dilatarbelakang hubungan salah satu pelaku dengan perempuan yang diketahui masih berstatus istri orang.

Dua pria yang berkelahi itu adalah Ah, warga Gresik dan WH, warga asal Surabaya. Sementara perempuan yang diributkan keduanya adalah WH, yang tinggal di Bogorame.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Minta Polisi Tindak Pengendara Motor Penabrak 3 Satpol PP

RN adalah istri sah pria berinisial JF yang tinggal di wilayah Pogot, Surabaya.

Namun hubungan RN dan JF retak, namun secara administrasi masih sah sebagai suami istri.

RN kemudian memutuskan menikah siri dengan WH, tetangganya sendiri. Namun rumah tangga keduanya juga tak akur.

RN kemudian menjalin hubungan dengan pria lain asal Gresik, AG.

"Pas kenal AG, anakku jarang pulang. Pulang hanya 2 minggu sekali," kata ayah RN, ST.

ST sempat menegur anaknya terkait hubungannya dengan AG. Namun RS berdalih ia ke Gresik karena kerja di toko roti.

Suami siri RN, WH belakangan mengetahui RN sering tinggal di Gresik karena memiliki pacar baru.

Baca juga: 3 Petugas Shelter Gayungan Surabaya Dipecat Imbas Kasus Penganiayaan pada Anak

Di hari kejadian, Senin (6/3/2022), WH mengajak RN dan AG untuk bertemu di warung kopi sekitaran Bogorame. Ternyata di pertemuan tersebut, WH sudah berencana ingin menghajar AG.

WH datang dengan mengenakan kaos kuning motif garis-garis dengan setelan bawahan sarung. Ternyata di balik sarung itu, WH menyembunyikan parang sepanjang 30 centimeter.

WH mengeluarkan parang itu saat berhadapan-hadapan dengan AG.

AG saat itu menangkis parang itu hingga jatuh di jalan. Keduanya kemudian berusaha mengambil parang tersebut hingga kedua telapak mereka terluka.

Warga kemudian melerai keduanya dan menelepon polisi. Karena luka sabitan cukup dalam, keduanya dibawa ke Rumah Sakit Soewandi.

AKP Suryadi Kanit Reakrim Polsek Kenjeran mengatakan, AG dan WH setelah diobati langsung diperiksa.

Baca juga: Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak 3 Anggota Satpol PP Surabaya

Polisi juga memeriksan RN, perempuan yang menjadi pemicu perkelahian.

"Motif dan penyebab akan kami dalami," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dua Pemuda Duel Bertaruh Nyawa Berebut Mama Muda di Surabaya, Padahal si Wanita Masih Ada Suaminya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau