Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 20 Potongan Tubuh di Lokasi Ledakan di Blitar, Diduga Milik 3 Korban yang Meracik Bahan Petasan di Dapur

Kompas.com, 22 Februari 2023, 17:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Petugas mengamankan setidaknya 20 potongan tubuh manusia dari lokasi ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dua puluh potongan tubuh manusia yang diamankan antara lain tulang, daging, rambut hingga organ tubuh lainnya.

Puluhan potongan tubuh tersebut diduga kuat merupakan potongan tubuh tiga orang korban tewas atau pemilik rumah yang rata dengan tanah, yakni Aripin, Widodo, dan Wawa.

Petugas menemukan potongan tubuh manusia tersebut, di area pusat ledakan, yang berada di dapur rumah milik Darman.

Baca juga: Lokasi Ledakan Petasan di Blitar Jadi Wisata Dadakan, Garis Polisi Sudah Terpasang

Di area dapur, diduga ketiga orang korban sedang meracik komponen bahan isian petasan kategori berdaya ledak rendah (low explosive).

Selain itu di area dapur, petugas berhasil mengidentifikasi bekas ledakan dari kontur tanah berbentuk cekungan sedalam sekitar 58 cm, atau kurang dari satu meter, dengan radius luas ledakan utama sekitar 2,1 meter.

Selain itu, petugas juga menemukan beberapa serbuk bahan kimia yang menjadi bahan isian petasan, di antaranya kalium klorat (KClO₃) atau potasium klorat, alumunium, dan sulfur atau lazim disebut belerang.

Kemudian, ditemukan benda yang diduga menjadi wadah bahan kimia tersebut, yakni tiga panci dan sebuah wajan, masing-masing berkapasitas daya tampung lima kilogram.

Baca juga: Relawan Gabungan Mulai Perbaiki Rumah Terdampak Ledakan di Blitar

Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan, selain menemukan 20 potongan tubuh, pihaknya juga menghimpun dua kantong darah dari keluarga korban.

Puluhan potongan tubuh tersebut akan dianalisis DNA dengan dicocokkan menggunakan darah yang berasal dari dua kantong darah keluarga korban.

Diperkirakan proses pengujian DNA tersebut, akan membutuhkan waktu kurang dari sebulan atau sekitar dua pekan.

Proses pengujian DNA terhadap puluhan potongan anggota tubuh itu dilakukan oleh petugas tim gabungan di RSUD Srengat, dan RS Bhayangkara Kediri.

Baca juga: Polisi Amankan 20 Potongan Tubuh Manusia dari Lokasi Ledakan di Blitar

"Ada tulang, ada daging, ada rambut, dan yang lain. Ditambah dua darah dari keluarga korban yang untuk menentukan siapa korban satunya. Cuma 3 yang teridentifikasi, 1 belum teridentifikasi," ujarnya di Gedung Bidlabfor Mapolda Jatim, Selasa (21/2/2023).

Diberitakan sebelumnya empat orang tewas dalam ledakan yang terjadi di Desa Karangbendo pada Minggu (19/2/2023) malam

Mereka adalah Darman (65) pemilik rumah. Lalu dua anak Darmawan, Widodo dan Aripin serta Wawa, keponakan Darman.

Halaman:


Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau