Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Guyur Kabupaten Magetan, 3 Desa Terdampak Longsor

Kompas.com - 13/02/2023, 12:05 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat terdapat enam titik longsor usai hujan deras yang mengguyur wilayah itu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi menyebut, enam titik longsor itu tersebar di Desa Gonggang, Desa Geni Langit, dan Kelurahan Alas Tuwo.

Baca juga: Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Sejumlah Wilayah di Magetan Longsor

“Di Desa Gonggang ada empat lokasi longsor, sementara di Desa Geni Langit ada satu lokasi dan Kelurahan Alas Tuwo ada satu titik longsor. Untuk kejadian longsor tercatat dari pukul 14:00 WIB hingga hari Minggu malam pukul 21:30 WIB,” ujar Eka lewat pesan singkat, Senin (13/2/2023).

Eka menambahkan, sejumlah material longsor di enam lokasi itu juga menimpa rumah warga.

Di desa Gonggang, material longsor merusak rumah milik Martono, Sumarno, dan Sugiman.

Sedangkan di Desa Genin Langit, material longsor menimpa bagian belakang rumah warga bernama Miran. Material longsor di Kelurahan Alas Tuwo juga menimpa talud rumah milik Samuji.

“Longsor juga menutup akses jalan di Desa Gonggang,” imbuhnya.

BPBD Kabupaten Magetan sudah melakukan pendataan korban terdampak longsor. Mereka juga menutup sejumlah lokasi yang rawan longsor dengan terpal agar dampaknya tak meluas.

Baca juga: Mengenal Durian Kentang dari Magetan, Durian Kecil yang Dibiarkan Jatuh dari Pohon

BPBD Kabupaten Magetan mengimbau masyarakat di kawasan yang berpotensi longsor untuk waspada saat hujan turun. Apalagi, hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga pertengahan Februari.

“Prakiraan BMKG hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Magetan diperkirakan masih akan terjadi hingga tanggal 17 Februari mendatang. Kita mengimbau warga tetap waspada bahaya longsor,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Surabaya
Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Surabaya
Menengok Tradisi Lebaran Ketupat di Jember, Warga Saling Berbagi Makanan

Menengok Tradisi Lebaran Ketupat di Jember, Warga Saling Berbagi Makanan

Surabaya
61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Warga Diminta Periksa Usai Mudik

61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Warga Diminta Periksa Usai Mudik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com