Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain Hujan Bersama Teman, Balita Ditemukan Tewas di Sungai Tinggang Bojonegoro

Kompas.com - 13/02/2023, 06:37 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com – Seorang balita bernama Riski Tama (3), asal Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Tinggang.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang karena tak kunjung pulang usai bermain hujan bersama teman-temannya, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Tabrak Motor di Bojonegoro, 4 Orang Tewas, 3 di Antaranya Satu Keluarga

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, peristiwa hilangnya balita itu terjadi saat hujan deras melanda kawasan desa setempat.

"Saat itu, korban bersama teman sebaya sedang bermain air hujan, tapi hingga hujan reda korban tidak kunjung pulang ke rumah," kata Ardhian Orianto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/2/2023).

Pihak keluarga yang merasa khawatir sempat mencari keberadaan korban hingga pukul 16.00 WIB, tetapi korban tidak ditemukan.

Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan kepada pemerintah desa dan Polsek Tambakrejo yang diteruskan ke petugas piket BPBD Kabupaten Bojonegoro.


Setelah mendapatkan laporan orang hilang yang diduga terseret arus sungai, BPBD langsung menerjunkan tim SAR untuk melakukan pencarian yang dibantu para relawan.

Pada Minggu (12/2/2023) pukul 10.30 WIB, korban ditemukan tenggelam di Sungai Tinggang, Desa Bancer, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.

"Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di aliran sungai sejauh dua kilometer dari titik lokasi awal hilangnya korban," ungkapnya.

Setelah dievakuasi tim SAR gabungan, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemulasaraan jenazahnya.

Baca juga: Bus Jurusan Surabaya-Bojonegoro Tabrak 2 Motor, 4 Orang Tewas

Sementara itu, Kapolsek Tambakrejo Iptu Thohir mengatakan, berdasarkan pemeriksaan medis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Korban murni meninggal dunia karena tenggelam, dan pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi oleh petugas," kata Iptu Thohir, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com