Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM Surabaya Berencana Produksi Air Minum Dalam Kemasan, Investasi Rp 10 Miliar

Kompas.com - 06/01/2023, 08:55 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

SURABAYA, KOMPAS.com - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada, Surabaya, Wisnu Arief Cahyono mengatakan, pihaknya berencana untuk memproduksi air minum dalam kemasan botol dan galon.

Menurutnya, PDAM Surya Sembada lebih memilih mengembangkan bisnis air minum dalam kemasan ketimbang air minum keran. Itu karena, menurut Wisnu, air minum dalam keran membutuhkan investasi yang mahal.

Baca juga: Pipa PDAM di Natuna Pecah Diterjang Banjir, Warga Kesulitan Air Bersih

"Tidak mungkin membangun dua pipa jaringan untuk air bersih dan air minum. Karena itu butuh biaya besar, biaya dobel-dobel. Kalau seperti di luar negeri maka harus diganti semua pipanya dan itu butuh waktu lama dan butuh investasi besar," kata Wisnu di Surabaya, Jumat (6/1/2023) dikutip dari Antara.

Untuk itu, Wisnu mengatakan, pengembangan air minum dalam kemasan tak akan menjadi bisnis inti dari PDAM.

"Tapi sebuah inovasi," ujar dia.

Terkait produksi air minum dalam kemasan, Wisnu menjelaskan, PDAM kini sedang menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk melakukan kajian studi.

Baca juga: Embung Sei Bolong Kering, 8.000 Pelanggan PDAM di Nunukan Alami Krisis Air Bersih

Sedangkan implementasinya dimulai pada semester kedua tahun 2023 dengan nilai investasi sekitar Rp 10 miliar.

"Nanti bisa kami pasarkan di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya, sekolah yang selama ini membeli air minum kemasan bukan produksi PDAM. Sekarang kami mencoba masuk ke situ. Pemasarannya terbatas. Kami tidak berani memberikan target yang besar," kata dia.

Wisnu kembali mengatakan, bahan baku air siap minum dalam kemasan tersebut nantinya berasal dari mata air Umbulan, Pasuruan, bukan bahan baku dari air sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com