Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penumpang Telantar di Pelabuhan, Pemkab Sumenep Diminta Siapkan Anggaran Khusus

Kompas.com - 05/01/2023, 15:37 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah menyebabkan 175 warga kepulauan tertahan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, sejak Jumat (23/1/2023).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep M Syukri mengatakan, pihaknya akan mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) menyiapkan anggaran khusus peningkatan pelayanan bagi masyarakat kepulauan. Khususnya saat cuaca ekstrem yang hampir terjadi setiap tahun.

Baca juga: Temui 175 Penumpang di Pelabuhan Kalianget, Bupati Sumenep: Semoga Cuaca Segera Membaik

“Kondisi ini (175 penumpang tertahan di Pelabuhan) sudah sepatutnya mendapat perhatian serius dari Pemkab Sumenep. Karena volume tertahannya warga kepulauan di Pelabuhan Kalianget pada cuaca ekstrem kali ini cukup lama,” kata Syukri dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).

Syukri menjelaskan, sebagai kabupaten yang memiliki wilayah kepulauan, Pemkab Sumenep sebaiknya menyediakan anggaran khusus mengantisipasi cuaca ekstrem.


Anggaran itu nantinya bisa digunakan untuk mendatangkan kapal perang yang bisa digunakan untuk mengevakuasi penumpang yang telantar di pelabuhan. Selain itu, anggaran itu bisa digunakan untuk distribusi bantuan.

“Kami akan melakukan komunikasi dengan eksekutif terkait program khusus tersebut. Karena kasihan juga warga kepulauan yang tertahan lama di Pelabuhan Kalianget,” tuturnya.

Syukri pun mengungkapkan, banyak kerugian yang dialami masyarakat kepulauan akibat cuaca ekstrem tersebut.

Baca juga: Imbas Cuaca Ekstrem, 12 Anggota PPK Asal Kepulauan Dilantik KPU Sumenep secara Daring

"Selain itu, warga yang tertahan di Pelabuhan Kalianget rugi waktu dan finansial (keuangan). Pemerintah Kabupaten Sumenep harus peka atas kesulitan yang dihadapi warga kepulauan saat cuaca ekstrem," pungkasnya.

Berdasarkan data, calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget akibat cuaca ekstrem sebanyak 175 orang, rinciannya tujuan Kecamatan (Pulau) Masalembu sebanyak 27 orang, Sapeken sebanyak 19 orang, Kangean sebanyak 127 orang, dan Kecamatan (Pulau) Raas sebanyak dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com