Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

62 Gedung SD dan SMP di Nganjuk Selesai Direnovasi, Proses Belajar Mengajar Kembali Normal

Kompas.com - 27/12/2022, 14:51 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sebanyak 62 gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 36 Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, selesai direnovasi.

Perbaikan membutuhkan waktu selama 120 hari.

Baca juga: Tinjau Pos Pelayanan di Nganjuk, Kapolda Jatim Tegaskan Siap Amankan Nataru

Kini, kegiatan belajar mengajar (KBM) di 62 sekolah tersebut sudah normal kembali, setelah sebelumnya sempat dilakukan perubahan jam masuk sekolah antara pagi dan siang.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Nganjuk, Restiyan Effendi menjelaskan, 62 sekolah tersebut direnovasi menggunakan angaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan tahun 2022.

Untuk diketahui, DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun 2022 yang diterima Dinas Pendidikan Nganjuk berjumlah Rp 50.657.000.000. Sebanyak Rp 11.064.000.000 digunakan untuk memperbaiki 26 SDN, dan Rp 39.593.000.000 untuk 36 SMPN.

Baca juga: Ini 3 Titik Rawan Macet di Nganjuk Saat Nataru Menurut Polisi

“Saya berharap dengan peningkatan mutu sarana prasarana belajar ini mampu memberi rasa nyaman bagi siswa dan guru, dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” ujar Restiyan kepada wartawan di Nganjuk, Selasa (27/12/2022).

Restiyan melanjutkan, perbaikan atas 62 sekolah di Kabupaten Nganjuk ini bertujuan untuk mengoptimalkan mutu pendidikan. Ia memastikan proses renovasi yang dilakukan telah selesai dan gedung sudah bisa digunakan kembali.

Adapun dari 62 sekolah tersebut, lanjut Restiyan, ada salah satu sekolah yang pekerjaannya dinilai memuaskan. Sekolah tersebut yakni SMPN 1 Tanjunganom.

Berdasarkan hasil monitoring berkala yang dilakukan Dinas Pendidikan Nganjuk, enam item pekerjaan di SMPN 1 Tanjunganom yakni renovasi ruang UKS, ruang lab komputer, ruang lab IPA, ruang guru, toilet dalam untuk guru dan kepala sekolah, dan toilet luar untuk siswa dinilai memuaskan.

Baca juga: Resmikan Bendungan Semantok Nganjuk, Presiden: Ini Bendungan Ke-30 yang Diresmikan

“Sampai batas waktu yang ditentukan (waktu pengerjaan) hasilnya memuaskan. Dalam waktu dekat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh pihak lembaga sekolah,” jelas Restiyan.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tanjunganom, Endang Sri Wahyuningsih, mengucapkan terima kasih karena lembaga pendidikan yang dinakhodai dirinya mendapatkan bantuan renovasi dari pemerintah melalui DAK Fisik Bidang Pendidikan.

“Saya mewakili atas nama lembaga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak. Semoga berkah dan bermanfaat untuk kita semua,” kata Endang.

Sebagai informasi, KBM di SMPN 1 Tanjunganom dan sekolah lainnya saat ini tengah diliburkan karena memasuki masa libur akhir tahun 2022. Rencananya, KBM akan kembali digelar pada awal bulan Januari 2023 mendatang.

Artinya, gedung baru di SMPN 1 Tanjunganom dan sekolah lainnya yang direnovasi menggunakan DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun 2022 bisa difungsikan kembali pada awal tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com