Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirampok dan Dianiaya di Rumah Dinas, Wali Kota Blitar Minta Penjagaan Polisi dan Tentara

Kompas.com - 14/12/2022, 12:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Wali Kota Blitar Santoso berharap personel kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut melakukan penjagaan di rumah dinasnya di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur.

Harapan itu ia ungkapkan menyusul peristiwa perampokan dan penganiayaan di rumah dinasnya pada Senin (12/12/2022) dini hari.

“Saya berharap ini jadi evaluasi. Kalau perlu ada penjagaan personel TNI, Polri,” ujar Santoso pada kesempatan pertamanya menemui wartawan usai kejadian tersebut di rumah dinas Wali Kota Blitar, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Soal Uang Rp 400 Juta Milik Wali Kota Blitar, Dikumpulkan dari Honor hingga untuk Bayar Utang Biaya Kampanye

Menurut Santoso, keamanan rumah yang dihuni oleh pejabat negara, termasuk kepala daerah seperti dirinya, seharusnya menjadi prioritas. Pejabat yang tinggal di rumah dinas harus mendapatkan keamanan dan kenyamanan agar dapat menjalankan tugas dengan optimal.

Santoso juga menyebut, rumah dinas adalah rumah milik negara sehingga harus terjamin keamanannya.

“Rumah dinas adalah rumah negara. Pejabat negara harus terjaga, harus diamankan dari berbagai tindak yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Baca juga: Aksi Perampok Sergap Rumah Dinas, Wali Kota Blitar: Jangan Dikaitkan dengan Politik, Ini bagi Saya Musibah

“Lebih-lebih ini menjelang tahun politik. Banyak hal di luar dugaan,” tambahnya.

Terkait posisinya sebagai wali kota Blitar, Santoso berharap dirinya dapat menjalankan tugas dengan baik di akhir masa jabatannya yang masih tersisa.

Dirinya menilai, peristiwa perampokan di rumah dinasnya sebagai bukti lemahnya pengamanan. Tiga orang penjaga yang merupakan anggota Satpol PP terbukti dengan mudah dapat dilumpuhkan oleh kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah 5 orang.

Bahkan, setelah perampok meninggalkan dirinya dan istri, Feti Wulandari, dalam keadaan terikat di kamarnya, pertolongan tidak kunjung tiba.

“Lha, saya pada waktu mereka (perampok) sudah kabur, saya coba teriak minta tolong. Lha, ternyata tidak ada yang merespons Satpol PP. Ternyata sudah dilumpuhkan Satpol PP,” ujarnya.

Santoso membenarkan adanya pengawalan dari pihak kepolisian, namun hanya pada saat dirinya menjalani kegiatan. Usai kegiatan, pengawalan dari polisi tidak ada lagi, termasuk penjagaan di rumah dinasnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah dinas wali kota Blitar disatroni kawanan perampok pada Senin dini hari. Setelah melumpuhkan petugas jaga, perampok masuk ke kamar dan menyekap wali kota dan istrinya, Feti Wulandari.

Perampok yang diduga berjumlah 5 orang itu membawa kabur uang tunai dan perhiasan senilai sekitar Rp 400 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Surabaya
Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Surabaya
Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com