Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menegangkan Kecelakaan Maut di Magetan, Mujiono Dekap Erat Kursi Saat Bus yang Dinaikinya Masuk Jurang

Kompas.com - 05/12/2022, 10:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan dari Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, masuk jurang di jalur Sarangan-Tawangmangu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB itu mengakibatkan tujuh orang tewas.

Salah satu korban selamat, Mujiono, menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut. Saat mengetahui busnya akan masuk jurang, Mujiono mendekap erat sandaran kursinya.

"Iya, pegangan seerat-eratnya," ujarnya, Minggu, dikutip dari Kompas TV.

Di detik-detik menegangkan itu, Mujiono mendengar para penumpang panik dan berteriak.

"Pada (berteriak), 'Ya Allah, Gusti. Ya Allah, Gusti'," ucapnya.

Baca juga: Bus Wisata dari Semarang Masuk Jurang di Magetan, 7 Orang Tewas

Penumpang lain yang selamat dari kejadian itu, Bambang, mengaku sempat mendengar ada yang berteriak rem bus blong.

"Itu ada yang teriak, 'Rem e blong, rem e blong'. Mungkin yang di depan itu," tuturnya.

Baca juga: Bus Wisata dari Semarang Terjun ke Jurang di Magetan, Sopir Sempat Teriak Rem Blong

Bambang mengingat detik-detik bus yang ia tumpangi masuk jurang sedalam kurang lebih 30 meter.

"Saya juga tahu, nyemplungnya juga tahu. Bus harusnya belok kiri, tapi ini lurus. Masalahnya kalau dikirikan mungkin lebih banyak korban," terangnya.

Kondektur bus, Khoirul, menuturkan, dirinya sempat mendengar sopir bus berteriak bahwa rem bus blong. Teriakan itu terdengar ketika bus melintas di jalan menurun dan menikung tajam di kawasan Lawu Green Forest, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, sekitar pukul 11.00 WIB.

"Sopir teriaknya, 'Rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Bus Masuk Jurang di Magetan, Seharusnya Belok Kiri tapi Justru Lurus, Sopir Sempat Teriak Rem Blong

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com