Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Pandaki Hilang di Gunung Lawu Belum Membuahkan Hasil

Kompas.com - 26/10/2022, 19:59 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Hingga Rabu (26/10/2022) sore, upaya pencarian terhadap pendaki yang hilang saat melakukan ritual di Gunung Lawu masih belum membuahkan hasil. Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Asisten Perhutani (Asper) KBKPH Lawu Selatan, Puguh Yudhi mengatakan, cuaca di Gunung Lawu yang berkabut dan hujan membuat  pencarian di hari pertama tidak maksimal.

"Pencarian hari ini kita tutup jam 17.00 WIB karena cuaca berkabut dan hujan. Jarak pandang terbatas dan untuk mengantisipasi petugas SAR kita hentikan. Kita akan lanjutkan besok pagi,” ujarnya saat ditemui di Pos Cemoro Sewu, Rabu.

Baca juga: Sebelum Hilang, Pendaki asal Kediri yang Hilang di Gunung Lawu Sempat Melakukan Ritual

Puguh Yudhi menambahkan, pencarian tim SAR gabungan difokuskan di kawasan Khayangan, tempat survivor mengaku akan melakukan ritual.

Sebelumnya, Agus, pemilik warung di kawasan puncak Gunung Lawu mengaku melihat survivor saat berkunjung ke warungnya. Agus mengaku sempat bertemu survivor di Pasar Setan pada Selasa (18/10/2022).

Baca juga: 10 Hari Pendaki Asal Kediri Hilang di Gunung Lawu, Tim SAR Ungkap Kendala Pencarian

“Sesuai pesan di WA survivor akan melakukan ritual di Khayangan. Pemilik warung juga terakhir melihat survivor di kawasan Pasar Setan,” imbuhnya.

Selain dari Pos Cemoro Sewu, upaya penyisiran jalur pendakian juga dilakukan di jalur pendakian Singolangu, Pos Cemoro Kandang, dan Pos Candi Cetho.

Rencananya, besok tim SAR gabungan akan kembali menyisir kawasan Khayangan untuk melakukan pencarian terhadap survivor.

"Semua jalur kita sisir, yang Singolangu sudah sampai pos tapi nihil. Besok kita akan lanjutkan penyisiran di Kawasan Khayangan,” ucap Puguh.

Sebelumnya diberitakan, Ali Rahmatullah, seorang pendaki asal Kabupaten Kediri dilaporkan hilang di Gunung Lawu. Pendaki berpamitan akan melakukan ritual di puncak Gunung Lawu.

Tim relawan Gunung Lawu sempat melakukan upaya pencarian pada tanggal 18 Oktober 2022 karena pendaki belum melapor telah turun.

“Tanggal 18 kita melakukan penyisiran kepada pendaki untuk turun karena cuaca ekstrem. Kita melakukan penyisiran sampai tanggal 23 Oktober karena pendaki belum turun,” ucap Puguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com