Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: PDI-P Partai Besar, Bisa Usung Calon Presiden Tanpa Nasdem

Kompas.com - 25/07/2022, 17:12 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Dharma Paloh memberikan sinyal untuk tidak berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Surya Paloh menyebutkan, PDI-P merupakan partai yang besar. Dengan demikian, meski tanpa Nasdem, PDI-P sudah bisa mengusung calon presiden sendiri.

"Belum ada pertemuan, belum ada pembicaraan. Ya kan tetapi yang saya tahu, bersama atau tanpa Nasdem, PDI-P sudah bisa mencalonkan siapa yang dia inginkan. Karena apa, karena dia partai besar, partai yang mutlak qualified untuk memenuhi seluruh persyaratan," kata Surya Paloh ketika diwawancara di depan Gedung Rektorat Universitas Brawijaya usai menerima gelar kehormatan doktor honoris causa bidang Sosiologi Politik, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Gelar Honoris Causa untuk Surya Paloh dan Kritik dari Mahasiswa UB

Meski begitu, Surya Paloh mengatakan, sampai saat ini partainya masih menjadi rekan koalisi dengan PDI-P dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Karena itu, pihaknya tetap mendukung roda administrasi pemerintahan saat ini supaya tetap berjalan efektif hingga berakhirnya masa jabatan periode kedua kepemimpinan Jokowi.

Baca juga: Kritik Ketentuan Pencalonan Presiden, Surya Paloh: Eksklusif bagi Kalangan Tertentu Saja

"Kalau ada hal-hal lain itu saya pikir dialektika romantika kecil-kecilan saja," katanya.

Surya Paloh juga menyampaikan keinginannya untuk memiliki hubungan baik dengan para tokoh politik di Indonesia. Surya Paloh tidak menampik bahwa ada beberapa tokoh partai yang datang silaturahmi dengannya.

"Tapi yang jelas hubungan yang saya harapkan, baik Pak JK, Pak SBY, baik Ibu Mega, siapa saja para senior bangsa ini itu tetap bisa menjalin hubungan yang harmonis. Saya juga merasa bahagia untuk itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com