Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Tanah Suci, Tiga Jemaah Haji Kabupaten Kediri Positif Covid-19

Kompas.com, 24 Juli 2022, 23:05 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com-Tiga jemaah haji asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19 sehingga tidak bisa turut serta pulang bersamaan dengan rombongan haji lainnya yang tiba di kantor Pemkab Kediri, Sabtu (23/7/2022), sekitar pukul 03:00 WIB.

Bagian Hubungan Masyarakat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri Paulo Jose Ximenes Bello mengatakan, ketiga jemaah yang terdiri dari dua orang wanita dan seorang pria itu terkonfirmasi positif Covid-19 namun tak bergejala.

"Tidak menunjukkan gejala apa-apa atau Orang Tanpa Gejala," ujar Paulo pada Kompas.com, Minggu (24/5/2022) malam.

Baca juga: Satu Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal Dalam Penerbangan ke Tanah Air

Paulo menambahkan, mereka diketahui terpapar virus Corona saat dilakukan screening oleh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya.


Pengecekan kesehatan itu dilakukan terhadap seluruh jemaah haji yang baru saja terbang dari Tanah Suci.

Dalam pengecekan suhu tubuh, terungkap ketiganya mempunyai suhu lebih dari 37,5 derajat Celsius yang kemudian ditindaklanjuti dengan tes polymerase chain reaction (PCR).

"Ternyata tiga orang itu terkonfirmasi positif," lanjut Paulo.

Petugas kemudian memisahkan ketiganya dari rombongan untuk penanganan lebih lanjut. Namun karena kondisinya tak bergejala sehingga bisa langsung pulang dengan diantar oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.

" BPBD Jatim (sudah) mengantarkan beliau ke rumah masing-masing," ungkap Paulo.

Baca juga: Pulang dari Tanah Suci, Seorang Jemaah Haji Magelang Positif Covid-19

Sesampainya di rumah, mereka diharuskan untuk menjalani isolasi mandiri selama lima hari hingga dilakukannya tes lanjutan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Khotib mengatakan, kondisi ketiga jemaah tersebut dalam keadaan membaik dan pihaknya terus melakukan pemantauan.

" Dipantau satgas desa/kecamatan dan lima hari ke depan akan ditest ulang," ujar Ahmad Khotib.

Ada pun jemaah haji yang tiba di kantor Pemkab Kediri pada Sabtu (24/7/2022) itu merupakan jemaah yang terhimpun dalam kelompok terbang (kloter) 11.

Selain kloter 11, sejumlah jemaah asal Kabupaten Kediri juga tergabung dalam kloter 8 yang tiba lebih awal pada Kamis (21/7/2022).

Jumlah total jemaah haji kloter 11 asal Kabupaten Kediri ada 446 jemaah namun rombongan yang datang menggunakan 10 bus tersebut hanya berjumlah 441 jemaah.

Selain tiga jemaah yang terpapar Covid-19 itu, dua jemaah lainnya tidak turut serta dalam rombongan karena sakit sehingga pulang terpisah. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau