Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Prada Beryl yang Gugur Ditembak KKB Dimakamkan di Kediri Besok

Kompas.com - 01/07/2022, 11:57 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Pihak keluarga di Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih menunggu kedatangan jenazah Prada Beryl Kholif Al Rohman (24), prajurit TNI yang gugur ditembak KKB di Pegunungan Bintang, Papua.

Nofia Reni Yusnita (30), kakak Prada Beryl mengatakan, dari informasi yang didapatkan keluarga, jenazahnya akan datang Jumat (1/7/2022) malam dan akan dimakamkan besoknya, Sabtu (2/7/2022 di TPU Sukoharjo.

Baca juga: Jenazah Prada Beryl, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Akan Dimakamkan di Samping Makam Ayahnya

"Pemakamannya besok, ada upacara dulu," ujar Reni pada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Nantinya, kata Reni, jenazah Beryl akan dikubur bersebelahan dengan makam Sucipto, ayahnya yang telah meninggal delapan tahun lalu.

Kepala Desa Sukoharjo Ahmadi mengatakan, pemulangan jenazah tersebut menyesuaikan dengan jadwal penerbangan pesawat.

Nantinya setelah datang, kata Ahmadi, jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka lalu akan ada dua upacara, yaitu saat di rumah dan juga saat di areal pemakaman.

"Besok pemakamannya secara militer, sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Ahmadi.

Baca juga: Sosok Prada Beryl yang Gugur Ditembak KKB, Gagal 4 Kali Jadi Tentara hingga Niat Berangkatkan Ibunya Haji

Sejauh ini segala kebutuhan pengurusan jenazah, kata Ahmadi, sudah disiapkan dengan terus berkoordinasi berbagai pihak.

Selain para kerabat dan tetangga yang berdatangan ke rumah, sejumlah personel TNI juga terlihat bersiap. 

Sebelumnya diberitakan, Prada Beryl gugur dalam kontak senjata dengan KKB, Rabu (29/6/2022) sore.

Saat itu KKB yang diduga kelompok Lamek Alepki menyerang pos TNI yang ada di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com