Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Ponpes Lansia di Jember, Khofifah Ungkap Rencanakan PKH Plus

Kompas.com - 25/06/2022, 15:38 WIB
Bagus Supriadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Kasepuhan Lansia Assuniyah, di Desa Pondok Waluh, Kecamatan Kencong, Jember, Jawa TImur, pada Sabtu (25/6/2022).

Peresmian itu bertepatan dengan peringatan Hari Lansia Nasional ke-26. Ponpes Kasepuhan memiliki 23 kamar istirahat, 17 di antaranya sudah terisi oleh lansia produktif.

"Alhamdulillah di Jember sudah ada Ponpes Kasepuhan yang hari ini bertepatan pada hari Lansia nasional ke-26 telah kami resmikan,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Khofifah mengaku Pemprov Jatim juga mengagendakan program PKH Plus bagi lansia. Hal ini agar perlindungan untuk lansia semakin terjamin.

Menurutnya, jumlah Lansia di Indonesia terus meningkat. Untuk itu, perlu adanya lansia yang yang mandiri dan produktif agar tidak sampai ada yang terlantar.

Baca juga: Pemerintah Kuningan Mulai Vaksinasi PMK, Targetkan 1.000 Sapi Per Hari

"Jadi pemrov Jatim akan selalu memfokuskan bagi lansia, dan ini adalah salah satu penghormatan kami untuk lansia. Di mana lansia produktif memang harus dibentuk dengan kebersamaan,” papar dia.

Salah satu lansia produktif asal Desa Pondok Waluh, Kecamatan Kencong bernama nenek Asiya (67) hadir dalam peresmian itu. Dia menjajakan hasil kreativitas berupa tas dan sandal dari kulit.

"Alhamdulillah meski saya sudah umur 67 tahun, saya masih bisa bekerja dengan membuat hasil kerajinan tangan berupa tas dan sandal dari kulit domba yang harganya bisa hampir Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu per pasang,” terang dia.

Selain itu dia juga membuat baju motif batik bergambar burung merak yang dijual secara online atau offline. Harngaya mulai dari Rp 20.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Selain nenek Asiya juga ada lansia lain yang juga membuat kerajinan yang hampir sama tapi dengan bahan yang berbeda.

"Sementara ini teman kami ada 3 orang, dan meski saya sulit pendengaran namun kami Alhamdulillah dibantu anak cucu dan kawan kawan lansia yang masih muda untuk penjualan dagangan kami," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com