Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Pegawai KAI yang Tewas Tertabrak Kereta Api Hendak Ambil Nasi untuk Selamatan Keluarga

Kompas.com - 30/04/2022, 21:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pasangan suami istri pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Bandung tewas setelah mobil mereka tertabrak KA Penataran yang melaju dari arah Blitar menuju Malang, Sabtu (30/4/2022) sore.

Kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang ada di depan Kantor Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Saat kejadian, pasutri tersebut sedang menuju warung nasi untuk acara selamatan. 

Baca juga: Pasutri Pegawai KAI Tewas Tertabrak Kereta Api di Blitar, Sang Anak Selamat

Kepala Desa Pasirharjo Chusana mengatakan, Yoga dan Anisa berkendara dari rumah keluarga besarnya di Desa Kendalrejo menuju ke sebuah warung nasi yang ada di Desa Pasirharjo.

"Informasinya mereka hendak mengambil nasi dan lauk pauk yang akan digunakan untuk konsumsi acara selamatan di rumah keluarga nanti malam," ujar Chusana kepada Kompas.com.

Chusana menduga, kedua korban hendak menggelar tradisi selamatan untuk mengenang leluhur mereka yang sudah meninggal.

Di dalam mobil yang mereka tumpangi, kata dia, juga terdapat anak mereka yang baru berusia 5 tahun yang mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Ini Cara Pesan Tiket di Pelabuhan Ciwandan dan Indah Kiat

Chusana mengatakan, mobil tersebut tertabrak kereta pada bagian kanan dan sempat terseret beberapa puluh meter dari perlintasan.

Menurut Chusana, mereka berada di Blitar dalam rangka mudik karena keduanya sama-sama berasal dari Blitar.

Sehari-hari, mereka tinggal di Bandung, Jawa Barat dimana keduanya bekerja di PT KAI.

Lokasi dimana terjadi kecelakaan, kata dia, merupakan salah satu dari tiga perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan.

Di tiga perlintasan yang saling berdekatan itu, sudah terpasang sirine dan lampu peringatan namun sudah lebih dari satu tahun tidak berfungsi.

Kata Chusana, pihaknya sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Perhubungan namun hingga kini perbaikan sirine dan lampu belum dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com