Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Bus dan Jalur Pedestrian Akan Dibangun di Kawasan Pasar Turi Surabaya

Kompas.com - 30/03/2022, 06:10 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur akan membangun halte bus dan jalur pedestrian di kawasan Pasar Turi.

Saat ini, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya mulai melakukan pembersihan di sisi selatan dan pengaspalan jalan di sisi timur pasar usai pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) tuntas pada 23 Maret lalu. 

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Adi Gunita mengatakan, sisi timur dan selatan bangunan Pasar Turi Baru akan diaspal usai pembersihan selesai dilakukan.

Namun untuk sisi selatan akan dibangun saluran terlebih dahulu.

Baca juga: TPS Pasar Turi Dibongkar, Bekas Lahan Akan Dibangun Jalan dan Saluran

"Jadi nanti itu (sisi selatan) mau dibangun saluran drainase oleh teman-teman Pasar Turi Baru. Oleh karena itu sementara ini kita bersihkan, karena kalau diaspal sekarang bakal percuma, mubazir kalau dibongkar lagi (aspalnya)," kata Adi di Surabaya, Selasa (29/3/2022).

Begitu pula dengan jalan di sisi timur Pasar Turi Baru,  eks lokasi bangunan TPS Pasar Turi blok A dan B itu juga dilakukan pembersihan.

Sedangkan pengaspalan Jalan Pasar Turi sudah dilakukan oleh Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM.

Setelah pengaspalan jalan, Adi menjelaskan, DSADBM Kota Surabaya berencana menata estetika eks lokasi TPS Pasar Turi dan menambah beberapa fasilitas umum seperti trotoar jalan dan halte bus.

"Untuk yang dekat Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) itu, kita bersihkan dan rapikan, sembari menyusun perencanaan parking lot, pedestrian, trotoar dan halte bus. Nanti di situ ada satu halte bus, posisinya di depan Pasar Turi Baru," jelas Adi.

Baca juga: Cerita Pedagang yang Mulai Tempati Pasar Turi Usai 15 Tahun Mangkrak akibat Kebakaran

Rencananya, sambung Adi, Jalan Pasar Turi dibagi menjadi dua lajur.

Pengendara yang dari arah Jalan Dupak setelah rel kereta api, bisa berbelok ke kiri menuju ke Jalan Pasar Turi.

Sedangkan dari arah Jalan Bubutan, bisa juga berbelok ke kiri ke arah Jalan Pasar Turi menuju ke Jalan Tembakan.

"Sesuai dengan data Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) Tata Ruang, Jalan Pasar Turi sisi timur itu lebarnya sekitar 30 - 40 meter, oleh karena itu kita buat dua jalur," imbuhnya.

Baca juga: Selama Ramadhan, Tempat Karaoke hingga Diskotek di Surabaya Ditutup

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, akan melakukan penataan estetika di eks lokasi TPS Pasar Turi blok A, B dan C.

Harapannya, setelah dilakukan penataan nanti dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan Jalan Pasar Turi dan sekitarnya.

Irvan juga menyebutkan, bahwa saluran yang ada di kawasan Jalan Pasar Turi juga akan dilakukan normalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com