Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat PCR dan Antigen Dihapus, Jumlah Penumpang di Bandara Abdulrachman Saleh Naik

Kompas.com - 12/03/2022, 19:37 WIB
Imron Hakiki,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang telah meniadakan persyaratan Rapid Test PCR dan Swab Antigen, bagi pengguna moda tranportasi udara domestik.

Peniadaan persyaratan Rapid Test PCR dan Swab Antigen itu mulai diterapkan Bandar Udara Abdurrachman Saleh sejak Rabu (9/3/2022). Bertepatan dengan keluarnya surat edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022 pada Selasa (8/3/2022).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bandar Udara Abdulrachman Saleh Suharno mengatakan, kelonggaran itu hanya diterapkan bagi calon penumpang yang sudah vaksin sebanyak dua kali dan booster.

Baca juga: Golongan yang Tetap Wajib Tes PCR dan Antigen untuk Syarat Perjalanan

"Kalau calon penumpang yang hanya sudah vaksin satu kali, maka wajib melampirkan hasil negatif Swab PCR 3x24 jam, atau hasil Swab Antigen 1x24 jam," ungkapnya melalui sambungan telepon, Sabtu (12/3/2022).

Namun, Suharno menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat. Seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

"Tempat duduk pesawat, per 3 baris wajib dikosongi 1 baris, dan per 3 shift, maka wajib dikosongi 1 shift," jelasnya.

Sementara itu, Kasi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bandar Udara Abdulrachman Saleh Cahyo Widhiatmoko mengatakan, untuk memastikan calon penumpang sudah memenuhi syarat penerbangan, petugas karantina bersama petugas bandar udara akan mengecek kelengkapan calon penumpang satu per satu.

"Seorang penumpang layak terbang atau tidak secara kesehatan, akan menunggu rekomendasi dari petugas karantina," ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu.

Baca juga: Tak Lagi Menggunakan PCR dan Antigen, Penumpang Kereta Api Melonjak 46 Persen

Cahyo berharap dengan adanya kelonggaran ini, moda transportasi udara berangsur pulih. Sebab, menurutnya selama masa pandemi Covid-19 ini, transportasi penerbangan mengalami penurunan cukup drastis.

"Semoga dengan kelonggaran ini, transportasi udara kembali pulih, dan pandemi segera selesai," terangnya.

Terakhir, Cahyo mengatakan tren pengguna moda transportasi udara mulai mengalami kenaikan, selama masa penerapan kelonggaran yang sudah berjalan beberapa hari terakhir ini.

"Pada 9-11 Maret lalu jumlah penumpang rata-rata diangka 500 lebih untuk 2 kali penerbangan dalam sehari. Sedangkan pada 12 Maret ini meningkat lagi sebanyak 700 lebih penumpang untuk 3 kali penerbangan. Mungkin karena weekend juga," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com