Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras dan Angin Kencang di Malang, 58 Rumah dan Fasum Rusak

Kompas.com - 03/02/2022, 21:01 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/1/2022), merusak puluhan rumah dan fasilitas umum.

Rumah dan fasilitas umum yang rusak itu tersebar di Desa Banjararum dan Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, total ada 58 rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat diterjang angin kencang.

"Rinciannya di Desa Tunjungtirto sebanyak 36 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, dan satu gedung TPQ juga rusak sedang," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan melalui pesan singkat, Kamis.

Baca juga: Surabaya dan Malang Penyumbang Terbanyak Tambahan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jatim

"Sedangkan di Desa Banjararum, dua rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan 13 rumah rusak ringan," imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Kerugian materil sementara diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Selain bangunan rumah dan fasilitas umum, sejumlah pohon di kawasan tersebut tumbang dalam kejadian itu. Salah satunya pohon yang berada di pinggir Jalan Raya Malang-Surabaya, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari. Pohon itu tumbang mengenai kabel listrik.

Atap salah satu gudang alat bangunan milik PT Maju Bangun Makmur yang berlokasi di Desa Banjararum juga ambruk hingga mengakibat 12 orang karyawannya sempat tejebak di dalam gedung.

"Beruntung tidak ada korban jiwa juga dalam kejadian ini. Hanya terdapat dua mobil milik perusahaan yang tertimpa atap di dalam. Untuk kabel listrik yang tertimpa pohon sudah kami koordinasikan dengan PLN dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Sebab areanya masuk jalan provinsi," jelasnya.

Baca juga: Tembok Kantor Kecamatan Roboh Saat Hujan Deras di Malang, Seorang Lansia Tewas Tertimpa

Kejadian ini, menurut Sadono bermula ketika hujan turun sekitar pukul 15.30 WIB. Tidak berselang lama, angin kencang datang hingga mengakibatkan sejumlah kerusakan pada sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kami mengimbau masyarakat selalu wasapada. Khususnya di area pohon tumbang yang menimpa kabel PLN dan gedung PT Maju Bangun Makmur kami harap masyarakat tidak mendekat. Karena tim kami masih melakukan evakuasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com