Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megaproyek Kereta Gantung Kota Batu Jalan di Tempat, Begini Nasibnya...

Kompas.com - 23/01/2022, 19:29 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Proses megaproyek pembangunan kereta gantung di Kota Batu masih jalan di tempat.

Wacana pembangunan kereta jalur udara ini muncul sejak era pemerintahan mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan dimulai pembangunannya.

Di masa awal pemerintahan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, megaproyek itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2017-2022.

Selain itu, masuk dalam proyek strategis nasional yang tercantum pada Perpres Nomor 80 tahun 2019 dengan estimasi nilai investasinya mencapai Rp 300 miliar.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, kelanjutan proyek kereta gantung itu masih menunggu penerbitan regulasi teknis dari Kementerian Perhubungan.

Punjul belum mengetahui kapan aturan itu akan diterbitkan.

"Info terakhir yang kita terima untuk regulasi itu masih dilakukan FGD (Forum Group Disscussion) oleh Kemenhub, kapan selesainya kami masih belum ada informasi," kata Punjul saat dihubungi lewat telepon, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Bertemu Luhut, Kepala Daerah di Malang Raya Ingin Pembangunan Kereta Gantung dan LRT Cepat Terealisasi

Selain itu, PT INKA sedang menyelesaikan skema pembangunan kereta gantung dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan usaha. Studi kelayakan proyek itu juga sedang digarap.

"Terkait kepastian pendanaan apakah KPBU atau investor murni dan lainnya itu masih dikoordinasikan juga, tergantung upaya dari koordinasi dan itu berlanjut tergantung dari progres perkembangan, sejauh ini itu yang dapat dilakukan," ungkapnya.

Pada 2021, Pemerintah Kota Batu telah menyurati Kementerian Perhubungan lewat Gubernur Jawa TImur untuk menindaklanjuti perkemban proyek itu. 

Hasilnya, Punjul diundang ke Madiun yang bersamaan dalam rangka peluncuran LRT Jabodebek.

"Untuk melangkah selanjutnya atau lainnya kami belum bisa karena kebutuhan regulasi, Pemkot Batu perlu mendapatkan rekomendasi izin teknis dari Kemenhub," katanya.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kota Batu Didik Machmud berharap Pemkot Batu melalui Bappelitbangda kembali aktif menanyakan kepastian regulasi yang akan dikeluarkan oleh Kemenhub.

Jika masih belum jelas, Didi menyarankan Pemkot Batu menghapus rencana megaproyek itu dari RPJMD karena saat ini masuk waktu perubahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com