Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Bupati Jember Sudah Jadi Langganan Banjir Setiap Tahun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 18/01/2022, 07:10 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga menyebabkan daerah aliran sungai (DAS) Jompo meluap pada Senin (17/1/2022).

Hal itu membuat Rumah Bupati Jember Hendy Siswanto kebanjiran. Rumah Hendy berada tepat di sebelah Sungai Jompo, tepatnya di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Baca juga: Sungai Jompo Meluap akibat Hujan Deras, Rumah Bupati Jember Terendam Banjir

Hendy menyebut, rumahnya memang hampir setiap tahun kebanjiran saat musim hujan.

Biasanya, banjir yang melanda kediaman Hendy mencapai 120 centimeter. Banjir itu juga merendam sejumlah rumah tetangga di sekitar kawasan itu.

Namun, Hendy mengatakan, banjir itu tidak berlangsung lama.

“Tetapi biasanya setelah itu, tidak banjir lagi. Artinya itu puncak intensitas hujan,” kata Hendy saat ditemui di rumahnya, Senin malam.

Kondisi rumah bupati Jember yang banjir sudah mulai surut pada Senin (17/1/2022)Bagus Supriadi/Kompas.com Kondisi rumah bupati Jember yang banjir sudah mulai surut pada Senin (17/1/2022)
Upaya mengantisipasi banjir

Genangan air di rumah Bupati Hendy pun sudh dikuras dan disedot petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Jember.

Pada tahun lalu, rumah Bupati Hendy juga terendam banjir. Banjir itu terjadi saat Hendy dilantik Gubernur Jatim sebagai bupati pada 26 Februari 2021.

Oleh karena itu, Hendy mengaku akan mengatasi masalah banjir secara menyeluruh di Jember, tak hanya di kawasan rumahnya saja.

Baca juga: Rumahnya Terendam Banjir, Bupati Jember: Setiap Tahun Memang Langganan

Salah satunya dengan memetakan aliran air dari Pegunungan Argopuro.

“Sudah saya sampaikan ke Ketua DPRD, bahwa harus ada pemetaan dari pegunungan Argopuro, karena di bawahnya ada (Kecamatan) Panti,” jelasnya.

(KOMPAS.com - Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com