MADIUN, KOMPAS.com,- Hujan lebat yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Kamis (23/12/2021) mengakibatkan 388 rumah yang berada di 21 desa dan lima kecamatan terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/12/2021) menyatakan, lima kecamatan yang warganya terdampak banjir akibat hujan lebat yakni Mejayan, Wungu, Wonoasri, Madiun dan Balerejo.
Zahrowi menuturkan banjir menggenang akses jalan hingga rumah warga dengan ketinggian mulai 20 sentimeter hingga 1,5 meter.
Baca juga: Video Viral Pria Berkendara Zig-zag hingga Tabrak Pengendara Motor di Madiun, Kondisinya Kritis
“Ketinggian air menggenang akses dan rumah warga dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter terjadi di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan,” kata Zahrowi.
Menurut Zahrowi, banjir melanda 21 desa itu bermula saat hujan dengan intensitas sedang - lebat mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Madiun disertai angin yang berlangsung sejak Kamis kemarin.
Air banjir baru mulai surut sejak pukul 20.00 hingga Jumat pukul 03.00 WIB.
Ia menyebutkan, banjir di wilayah Kecamatan Mejayan mulai surat sejak pukul 20.00 WIB.
Sementara banjir di Kecamatan Madiun surut sejak pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Puting Beliung Terjang 4 Desa di Madiun, 277 Rumah Rusak
Khusus untuk wilayah Kecamatan Balerejo di Desa Jerukgulung, Warurejo, Kedungpelem, Kasreman dan Garon sampai saat ini tergenang banjir.
“Air masih menggenang jalan desa hingga ketinggian 40 cm,” kata Zahrowi.
Zahrowi memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam bencana banjir tersebut.
Selain itu tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir yang menggenangi rumah warga.