SIDOARJO, KOMPAS.com - Warga Dusun Parengan, Desa Kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, mengeluhkan sebaran serbuk kayu yang sejak satu minggu terakhir terjadi di kawasan pemukiman mereka.
Keberadaan serbuk kayu yang terbawa angin tersebut tidak hanya membuat lingkungan menjadi kotor, tetapi juga menghambat aktivitas harian serta menimbulkan keluhan pernapasan
Menurut Nanang, warga setempat, puncak sebaran serbuk kayu terjadi pada Selasa (9/12/2025). Saat itu, serbuk kayu terbawa angin hingga menyelimuti ratusan rumah.
Tidak hanya partikel halus, warga juga menemukan serpihan-serpihan kayu berukuran kecil ikut tersebar hingga masuk ke teras dan bagian dalam rumah.
“Selasa kemarin itu puncaknya. Bukan cuma serbuk halus, tapi serpihan-serpihan kayu juga ikut terbawa angin sampai masuk ke rumah warga. Semua jadi kotor, membuat napas jadi sesak, sama mata perih kena serbuk kayu” kata Nanang, Rabu (10/12/2025).
Baca juga: Warga Pendowo Demo PT MMP di Temanggung, Keluhkan Bau Menyengat dan Serbuk Kayu
Nanang mengungkapkan, sebaran serbuk kayu yang setiap pagi menyelimuti permukiman warga Dusun Parengan merupakan kejadian pertama yang mereka alami.
Dia menuturkan, selama bertahun-tahun tinggal di kawasan tersebut, baru kali ini udara dipenuhi partikel halus hingga serpihan kayu yang masuk hingga ke rumah warga.
Menurut dugaan Nanang, sumber sebaran serbuk kayu itu kemungkinan berasal dari salah satu dari pabrik pengolahan kayu yang berada di kawasan Bypass Krian.
“Di bypass itu ada dua pabrik kayu, satunya sekitar 500 meter dari pemukiman, satunya sekitar 2 kilometer dari pemukiman, kami tidak bisa pastikan yang mana, soalnya dua pabrik itu tidak ada nama pabriknya," ujarnya.
Baca juga: Jalan Purworejo-Magelang Licin Dibanjiri Solar Usai Kecelakaan, Ruas Ditaburi Serbuk Kayu
Sementara itu, warga lainnya, Wahyu mengatakan bahwa dia mendapat informasi serbuk kayu itu tersebar sampai ke pemukiman warga diduga karena kerusakan blower.
"Katanya blower sirkulasi pengolahan kayunya itu rusak, makanya serbuknya terbang ke mana-mana terbawa angin. Setelah diperbaiki, mulai pagi tadi (Rabu) sudah tidak ada sebaran serbuknya lagi," katanya.
Warga pun berharap pengelola pabrik segera melakukan evaluasi dan penanganan secara dini alat produksi pengolahan kayu mereka, agar dampak polusi serbuk kayu tidak kembali terjadi dan mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
Baca juga: Warga Pendowo Demo PT MMP di Temanggung, Keluhkan Bau Menyengat dan Serbuk Kayu
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang