SIDOARJO, KOMPAS.com - Sebuah rekaman CCTV yang beredar di media sosial menghebohkan warga Sidoarjo. Dalam video berdurasi 57 detik itu terlihat aksi percobaan pencurian sepeda motor.
Rekaman ini menyedot perhatian karena ketika salah seorang pelaku akan kabur, dia sempat mengancam akan menembak ke arah warga yang melakukan pengejaran.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Buduran, Iptu Juju Hari Prasetya, Selasa (9/12/2025), peristiwa tersebut terjadi pada Jumat lalu, sekitar pukul 02:00 dini hari, di areal rumah kos di Desa Damarsi, Kecamatan Buduran.
"Pelaku gagal mencuri motor di kos-kosan karena terlebih dulu ketahuan oleh warga setempat," ujar Juju di Sidoarjo, Selasa (9/12/2025).
Baca juga: Pelaku Pencurian Motor Gunakan Ojek Online untuk Mendorong Motor Curian
Dalam rekaman itu terlihat sebuah mobil Calya dengan nomor polisi W 1463 XN memasuki gang dan sempat berputar arah sebelum berhenti di area tanah kosong tak jauh dari lokasi pencurian.
Tidak lama kemudian, seorang pria turun dari mobil dan terlihat mendekati pagar kos. Pria tersebut tampak mencurigakan karena mencoba mencongkel kunci gerbang kos.
Warga yang berada tak jauh dari lokasi langsung mengejar pelaku. Menyadari aksinya tepergok, pelaku berlari menuju mobil sambil mengancam warga.
Bahkan dalam rekaman terdengar pelaku berteriak sambil berlari, diduga mengatakan ancaman tembakan untuk menggertak agar tidak dikejar.
Pemilik kos akhirnya menghentikan pengejaran, karena situasi yang tidak memungkinkan.
Baca juga: Pelaku Pencurian Motor Relawan PMI Bangkalan Ditangkap, Berdalih untuk Biaya Berobat Anak
"Pelaku sempat mengancam akan menembak warga yang mengejar. Soal senpi, pelaku hanya menggertak saja agar bisa melarikan diri," ungkap dia.
Juju menambahkan, dari lokasi kejadian, pelaku meninggalkan barang bukti berupa satu buah kunci L dan sepasang sandal yang diduga milik pelaku.
Barang tersebut kini diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. "Kasusnya masih dalam penanganan dan pelaku sedang dalam proses pelacakan," tegas dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang