Kantongi CCTV, Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bondet di Pasuruan, Identitas Korban Diketahui

PASURUAN, KOMPAS.com - Setelah berhasil melakukan evakuasi terhadap pemuda yang menjadi korban ledakan bondet atau bom ikan, Satreskrim Polres Pasuruan akhirnya mengantongi identitas korban.

Tak hanya itu, polisi menyebut bahwa korban tewas setelah terkena lemparan bahan peledak yang mengenai bagian kepala.

"Iya, korban merupakan korban pembunuhan yang dilakukan seseorang dengan melempar sesuatu yang mengandung bahan peledak atau banyak dikenal bondet," ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, Kamis (4/12/2025).

Adimas menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban bernama Juari (42), warga Desa Dusun Menggeng, Desa Kenduruan, Kecamatan Sukorejo.

Baca juga: Seorang Pemuda di Pasuruan Tewas Terkena Lemparan Bondet

Menurut Adimas, korban diduga tewas di lokasi kejadian karena mengalami pendarahan di bagian kepala.

"Korban tewas di lokasi kejadian. Dan dipastikan merupakan korban dari pelemparan bahan yang meledak. Karena sisa tersebar di sekitar mayat korban," katanya.

Terkait pelaku, Adimas mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran. Namun, jajarannya sudah mendapat sejumlah alat bukti berupa video CCTV.

"Sabar, ada video CCTV yang kita jadikan alat bukti. Namun, harus diselidiki," ujar Adimas.

Baca juga: Ledakan Rumah di Pasuruan Diduga Berasal dari Bondet

Kronologi Kejadian

Untuk diketahui, kasus pelemparan bondet yang menewaskan Juari terjadi saat korban melintas di Dusun Lawatan, Desa Kalirejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (4/12/2025) siang.

Korban tersungkur di pinggir jalan tepat di samping motor dengan nomor polisi N 2813 TER.

Sejumlah warga yang berada di sekitar TKP, sempat takut untuk mendekat karena masih terdapat sisa ledakan bondet.

Selang 20 menit setelah ledakan petugas Inafis dari Polres Pasuruan dan petugas Puskesmas Sukorejo akhirnya melakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa ke RSUD terdekat.

Baca juga: Korban Ledakan Bondet di Pasuruan Ternyata DPO Pencurian Sepeda Motor