PASURUAN, KOMPAS.com - Sebuah gudang mebel Citradi di Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur ludes terbakar pada Rabu (03/12/2025) malam.
Kobaran api yang membumbung tinggi membuat panik warga karena khawatir api akan menjalar lebih luas.
Beruntungnya api dapat dikendalikan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) datang di lokasi kejadian.
Dari penuturan warga setempat, gudang mebel Citra milik Suhanlik, terbakar begitu cepat. Saat diketahui pertama kali, api berasal dari bagian tengah gudang, tempat produksi barang-barang yang berbahan kayu, spon dan tiner.
"Tadinya apinya kecil, namun tak berlangsung lama api terus membesar," ujar Handoko, warga setempat, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Kata Disnaker Ponorogo soal Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Apartemen di Hong Kong
Melihat api yang membesar, warga mencoba untuk memadamkan dengan alat seadanya. Namun, tidak berhasil karena gudang dalam kondisi sudah tutup dan terkunci. Tidak ada aktivitas atau pekerjaan apa pun di dalam.
Usai mendapatkan laporan dari warga, petugas dan 3 unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan datang di lokasi kejadian.
Petugas damkar langsung melokalisir dan melakukan pembasahan bagian terluar bangunan agar api tidak merembet ke bangunan lainnya.
Sekitar dua jam, petugas damkar akhirnya bisa menjinakkan kobaran api. Lamanya pemadaman disebabkan bagian gudang terluar terkunci rapat, serta banyaknya bahan-bahan mebel dari spon dan kayu yang menumpuk.
Baca juga: Dina Martiana Meninggal Ketika Melindungi Majikan Saat Kebakaran Apartemen di Hong Kong
Pamapta Polres Pasuruan Kota, Ipda Suhari mengatakan, sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran gudang mebel.
Menurut dia, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mencari keterangan dari saksi yang mengetahui kejadian awal.
"Penyebab utama masih lidik oleh tim reskrim. Kondisi gudang tempat produksi saat kejadian juga dalam kondisi sudah tutup," ujar Suhari, Kamis (4/12/2025).
Meski kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka, kerugian diperkirakan lebih dari Rp 100 juta. Sebab, tidak ada barang mebeler atau peralatan yang dapat diselamatkan dalam kejadian tersebut.
Baca juga: Seorang PMI asal Kediri Jadi Korban Kebakaran Apartemen Hong Kong
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang