MALANG, KOMPAS.com - Tim Kementerian Pariwisata Republik Indonesia terjebak di Ranu Kumbolo saat erupsi Gunung Semeru terjadi pada Rabu (19/11/2025).
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani, mengungkapkan bahwa ada enam anggota tim Kementerian Pariwisata yang berada di lokasi tersebut dengan tujuan mempromosikan wisata di Ranu Kumbolo.
Septi memastikan bahwa kondisi para anggota tim tersebut aman dan mereka telah dievakuasi ke Ranu Pani, Kecamatan Lumajang.
Baca juga: 129 Pendaki yang Tertahan di Semeru Tinggalkan Ranu Kumbolo menuju Ranupani
"Mereka dalam proses evakuasi, bersama pendaki lainnya," ungkap Septi dalam keterangan resminya, Kamis (20/11/2025).
Dia juga menyebutkan bahwa pada saat erupsi terjadi, terdapat 137 pengunjung yang sedang menuju Ranu Kumbolo, ditambah petugas, pemandu, porter dan tim Kemenpar RI, sehingga total orang yang berada di Ranu Kumbolo mencapai 187.
"Saat ini, dilaporkan pada pukul 13.30 WIB tadi, sudah tercatat 66 orang pendaki yang telah sampai di Ranu Pani, dan rombongan terakhir tercatat berada di antara pos 3 dan 2," pungkasnya.
Sebelumnya, Balai Besar TNBTS memastikan bahwa pendaki Gunung Semeru yang berada di Ranu Kumbolo dalam kondisi aman.
Baca juga: TNBTS Pastikan 187 Pendaki Semeru yang Terjebak di Ranu Kumbolo dalam Kondisi Aman
Mereka dilaporkan sudah beranjak menuju Ranupani pada Kamis (20/11/2025) pagi.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, melalui siaran resminya menyatakan bahwa para pendaki tidak terdampak erupsi Gunung Semeru. Sebab, material erupsi bergerak ke arah selatan hingga tenggara, yaitu ke Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Sedangkan posisi Ranu Kumbolo berada di sisi utara," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang