LUMAJANG, KOMPAS.com - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Supirurang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hanya tersisa fondasi usai diterjang erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi SDN 2 Supiturang, tidak ada lagi tembok yang berdiri.
Di sana, hanya terlihat bebatuan material vulkanik Gunung Semeru yang terbawa banjir lahar.
Selain itu, tampak sisa pondasi bangunan tertumpuk pasir dan batu panas.
Baca juga: TNBTS Pastikan 187 Pendaki Semeru yang Terjebak di Ranu Kumbolo dalam Kondisi Aman
Beni, salah satu warga membenarkan lokasi dengan tumpukan batu itu adalah SDN 2 Supiturang.
Menurutnya, bangunan itu runtuh pada sore hari saat erupsi Gunung Semeru masih berlangsung.
"Iya benar di sini SDN 2 Supiturang, tidak ada temboknya lagi, tinggal fondasi saja," ujar Beni di Lumajang, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Warga yang Datang ke Lokasi Terdampak Erupsi Semeru Diimbau Pakai Alat Pelindung
Beni menerangkan, jumlah siswa yang sekolah di SDN 2 Supiturang lebih dari 80 anak.
Semuanya dipastikan selamat karena saat erupsi berlangsung proses belajar mengajar sudah selesai.
"Banyak di sini 80 siswa lebih, selamat semua karena sudah pulang," tambahnya.
Misno, warga lainnya meyakini, bangunan SDN 2 Supiturang hilang saat banjir lahar hujan Gunung Semeru sesaat setelah awan panas melintas.
Pasalnya, kata Misno, tumbuhan di sekitar bangunan sekolah tidak ada yang hangus atau layu.
"Ini sepertinya kena banjir, kalau awan panas pasti pohonnya hangus," kata Misno.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang