PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 1.026 siswa Sekolah Menengah Atas (SMAN) 2 Pamekasan tidak lagi menerima menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Senin (17/11/2025).
Penghentian ini diduga disebabkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan As-Salman di Desa Buddagan Kecamatan Pademawu tidak memiliki modal untuk melanjutkan operasional.
Kepala SMAN 2 Pamekasan, Moh Arifin, membenarkan penghentian penyaluran menu MBG di sekolahnya.
"Benar mulai hari ini siswa kami tidak mendapatkan jatah MBG," katanya pada Senin (17/11/2025).
Baca juga: SPPG Sumenep Akui Tak Punya Target Kapan Semua Siswa Dapat Menu MBG
Arifin menjelaskan bahwa terdapat kendala dalam pencarian anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN), yang mengakibatkan penghentian sementara operasional SPPG.
"Kami sudah umumkan masalah ini sejak kemarin," ujarnya.
Sebelumnya, pihak sekolah telah menerima penyaluran menu MBG dari Dapur As-Salman Buddagan selama tiga bulan tanpa kendala.
"Selama ini tidak ada keluhan dengan makanan yang dikonsumsi siswa. Bahkan mereka senang," tambahnya.
Arifin menekankan bahwa keberadaan menu MBG sangat bermanfaat bagi siswa, terutama bagi mereka yang kesulitan membawa bekal dari rumah.
Ia berharap masalah ini segera teratasi agar siswa dapat kembali mendapatkan jatah MBG.
"Semoga SPPG As-Salman segera beroperasi kembali," harapnya.
Sementara itu, Ahli Gizi SPPG As-Salman, Fikri Mutawakil, saat dihubungi menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
"Mohon maaf sebelumnya. Lebih jelasnya ke kepala SPPG saja, ke mbak Ala," ujarnya.
Kepala SPPG As-Salman, Ala Ahdiyani, juga enggan memberikan penjelasan mengenai penyetopan penyaluran MBG ke SMAN 2 Pamekasan.
Upaya untuk menghubunginya melalui sambungan telepon dan pesan singkat tidak membuahkan hasil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang