Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Surajaya Lamongan Kemalingan, Kerugian Mencapai Rp 100 Juta

Kompas.com, 26 September 2025, 08:59 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Menjelang laga kandang menghadapi Persiku Kudus dalam lanjutan Liga 2, Stadion Surajaya yang menjadi markas dari klub Persela Lamongan, Jawa Timur, kemalingan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan Erwin Sulistya Pambudi mengatakan, sejumlah fasilitas penting sebagai penunjang operasional Stadion Surajaya Lamongan hilang dicuri maling.

Beberapa barang yang hilang tersebut di antaranya kabel genset, kabel lampu penerangan lapangan, hingga DVR CCTV.

Baca juga: Pembangunan Ulang Stadion Surajaya Lamongan Dimulai Hari Ini, Akan Berstandar FIFA

"Untuk barang yang hilang ada kabel intalasi genset gedung, beberapa panel juga hilang dan beberapa barang lain. Kemungkinan kerugian sekitar Rp 100 juta," ujar Erwin, saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025).

Erwin menjelaskan, aksi pencurian di Stadion Surajaya Lamongan tersebut diduga berlangsung Rabu (24/9/2025) dini hari WIB. Pelaku memanfaatkan kelengahan dari para penjaga stadion. Terlebih, saluran kabel CCTV juga diketahui sudah diputus.

Baca juga: Stadion Surajaya Bakal Dibongkar Total dan Dibangun Sesuai Standar FIFA

"Kemungkinan (pencurian) sekitar pukul 03.00 dini hari (WIB), karena sebelumnya penjaga sudah patroli," ucap Erwin.

Atas kejadian pencurian tersebut, Erwin mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan telah melaporkan perihal kejadian pencurian tersebut kepada kementerian dan juga pihak terkait.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, juga sudah melaporkan kepada kementerian mengenai kejadian tersebut. Ini menjadi atensi, karena ini adalah aset bersama, milik bersama. Mohon untuk selalu dijaga, karena Stadion Surajaya juga menjadi bagian dari sarana prasarana kita bersama," kata Erwin.

Sementara terkait laga kandang menghadapi Persiku, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen dan pengelola Stadion Surajaya berupaya untuk sementara mengganti barang-barang yang hilang tersebut. Terlebih, tim Persela sendiri masih mendapat hukuman, tidak boleh bermain disaksikan oleh penonton di stadion.

"Itu kan barang-barang penting, vital semua demi suporter dan penonton supaya masih bisa menikmati pertandingan di luar stadion. Nanti kami akan berusaha, apakah pinjam atau bagaimana," tutur Erwin.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo. Dia membenarkan, bila beberapa barang di Stadion Surajaya Lamongan raib jelang pertandingan menghadapi Persiku.

"Iya betul," kata Sugeng.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau