LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Minggu (14/9/2025) pagi.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 14 September 2025 pukul 05.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak," tulis petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis.
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang itu mengarah ke utara. Saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Letuskan Kolom Abu Setinggi 500 Meter
Dalam 24 jam terakhir, sejak Sabtu (13/9/2025) pukul 00.00-24.00 WIB, PPGA Semeru mencatat ada 44 kali erupsi berupa letusan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan belum ada laporan dampak dari erupsi tersebut. Menurutnya, aktivitas letusan masih sesuai dengan status Gunung Semeru yang berada di level II atau waspada.
"Meski begitu, kami mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak," kata Yudhi.
Selain itu, warga juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda awan panas maupun aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak. Curah hujan tinggi yang kerap mengguyur kawasan Semeru juga meningkatkan risiko banjir lahar.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang