BANGKALAN, KOMPAS.com - Kepala SMAN 4 Bangkalan, Lazuardi Mulyanto sebut bantuan Chromebook di SMAN 4 Bangkalan hingga kini masih digunakan.
Namun, sebagian telah rusak akibat pemakaian.
Dia mengatakan sekolahnya mendapatkan 9 unit bantuan Chromebook.
Bantuan itu telah ada sebelum ia menjabat sebagai kepala sekolah di tempat itu.
"Untuk bantuannya ini tahun ajaran 2020/2021, sebelum saya jadi kepala sekolah di sini," ujar Lazuardi, Kamis (11/9/2025).
Dari jumlah 9 unit itu hanya sebagian yang bisa digunakan saat ini.
Sebab, sebagian lain telah rusak dan tak bisa digunakan.
Meski begitu, ia menyebut, bantuan laptop itu seluruhnya dalam kondisi baik saat awal diterima oleh para guru di sekolah itu.
"Totalnya kami dapat 9 unit. Ini tadi setelah di cek ternyata ada 5 yang rusak dan yang 4 masih digunakan untuk belajar anak-anak," jelasnya.
Ia mengaku, kendala yang dialami hampir sama dengan sekolah lain.
Yakni, Chromebook tidak sefleksibel laptop pada umumnya saat digunakan.
Bahkan, Chromebook tidak bisa menginstal aplikasi lain di luar bawaan laptop itu.
"Ya saya rasa kendalanya hampir sama dengan yang lain. Sekarang bisa digunakan, besok bisa jadi rusak," imbuhnya.
Ia mengaku, sekolahnya tak bergantung pada Chromebook tersebut.
Sebab, sebelum bantuan Chromebook diberikan, sekolah telah memiliki perangkat komputer untuk belajar siswa.
"Ya ini (Chromebook) juga masih digunakan juga oleh para siswa untuk belajar," ungkapnya.
Baca juga: Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim di Bangkalan Masih Digunakan, tapi Pemakaiannya Terbatas
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Bumi, Abd Wahid mengaku penggunaan Chromebook cukup sulit dibandingkan laptop biasa.
Bahkan, sekolahnya hanya menggunakan Chromebook itu untuk ujian berbasis komputer.
"Kami hanya gunakan untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang