PASURUAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pasuruan mengumumkan kebijakan meliburkan aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh sekolah pada Selasa, 2 September 2025.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap kegiatan haul ke-44 KH Abdul Hamid (Mbah Hamid) bin Abdulloh Umar, bukan karena adanya rencana aksi demonstrasi.
Surat Edaran (SE) Nomor 1100 Tahun 2025 tentang Penetapan Haul ke-44 KH Abdul Hamid sebagai hari libur lokal bagi ASN di Pemkot Pasuruan telah diterbitkan.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa kegiatan haul akan berlangsung pada tanggal yang sama, dan ditetapkan sebagai hari libur lokal bagi ASN dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.
Baca juga: Demi Hadiri Haul Mbah Hamid, Ratusan Warga Madura Melaut 4 Jam di Selat Madura Menuju Pasuruan
Namun, beberapa perangkat daerah yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat, seperti rumah sakit, dinas kesehatan, puskesmas, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), satuan polisi pamong praja dan dinas perhubungan tetap diwajibkan masuk kerja dan melaksanakan tugas mereka.
SE tersebut juga mengatur larangan bagi ASN dan non-ASN melakukan perjalanan ke luar kota pada puncak acara haul.
Mereka diimbau mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan haul.
"Karena acara haul itu agenda besar, Pemerintah Kota Pasuruan memberikan kesempatan pada warga Pasuruan untuk datang pada acara itu."
"Selain itu, ribuan tamu dari luar kota juga hadir untuk haul, bukan aksi demonstrasi," ungkap Imam Subekti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pasuruan, Selasa (02/09/2025).
Aturan libur untuk siswa SD dan SMP juga diatur dalam Surat Edaran Wali Kota Pasuruan Nomor 1100 Tahun 2025 serta Surat Edaran Libur Lokal Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Nomor 800.1.11/2393/423.102/2025.
Baca juga: Maruf Minta Pendakwah Ikuti Cara Mbah Hamid yang Tak Berwajah Garang
Meskipun siswa diliburkan, mereka diwajibkan mengikuti acara atau menyimak melalui tayangan live streaming.
Sebelumnya, beredar informasi di sejumlah platform media sosial mengenai rencana aksi demonstrasi di Kota Pasuruan pada hari yang sama, dengan titik kumpul di Kantor DPRD Kota Pasuruan pukul 08:00 WIB.
Namun, hingga siang tadi, tidak ada pergerakan aksi demonstrasi, melainkan ribuan orang justru mengikuti haul Mbah Hamid di sekitar Ponpes Salafiyah dan Masjid Jami' Nurul Anwar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang