PONOROGO, KOMPAS.com – Pemkab Ponorogo, Jawa Timur memilih memberlakukan pembelajaran secara daring bagi siswa sekolah untuk mengantisipasi demo yang akan dilakukan oleh sejumlah mahasiswa.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, siswa tidak diliburkan tetapi tetap belajar. “Daring ya bukan libur,” ujarnya ditemui di Gedung Pringitan, Senin (1/9/2025).
Sugiri mengaku pembelajaran secara daring adalah cara mitigasi untuk mengantisipasi siswa sekolah tetap bisa belajar tanpa terganggu kegiatan sejumlah elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasi.
Baca juga: Antisipasi Potensi Dampak Demo, Pelajar di Ambon Belajar secara Daring
Pembelajaran daring juga diterapkan kepada siswa TK agar orangtua siswa merasa lebih nyaman.
“Biar fokus belajar tidak terganggu dan tidak terkontaminasi jika ada teman-teman yang melakukan aksi. Sekolah dari TK. Biar orang tua lebih nyaman di rumah,” ucapnya.
Pemkab Ponorogo juga memberlakukan pembelajaran secara daring atau online untuk sekolah yang berada di Kementerian Agama.
Orangtua siswa telah menerima surat bernomor: 400.3/1450/101.6.19/2025 pada Minggu (31/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Pembelajaran secara daring akan diberlakukan dari Hari Senin hingga Hari Kamis mendatang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang