LUMAJANG, KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dr Halimi Maksum menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, dalam aksi demonstrasi di Jakarta.
Halimi menuturkan, peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran bagi seluruh pihak, baik pejabat yang didemo, massa aksi yang berdemo, maupun masyarakat secara luas.
Menurutnya, saat ini adalah momentum yang tepat untuk semua pihak yang terlibat saling mengoreksi sikap, daripada saling mencari kambing hitam untuk disalahkan.
"Semua elemen wajib berbenah menyikapi situasi dan perkembangan yang ada," kata Halimi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: 6 Polisi dan 1 TNI Terluka Saat Demo di Grahadi Surabaya
Halimi juga meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) membuka ruang komunikasi dengan warga.
Tujuannya, harapan dan keinginan warga bisa disampaikan dengan baik dan bisa menemukan solusi terbaik.
"Sebaiknya dibuka ruang komunikasi dan dialog, pemerintah, DPRD dengan tokoh masyarakat, organisasi, dan perwakilan rakyat, agar harapan dan tuntutan bisa tersalurkan dengan baik," ungkap Halimi.
"Semoga bisa terkomunikasikan dengan baik antara harapan, tuntutan, dan kondisi yang ada," katanya.
Baca juga: Harapan dari Balik Jendela Lantai 30 Saat Menyaksikan Demo Solidaritas di Surabaya
Lebih lanjut, Halimi menegaskan, PD Muhammadiyah Lumajang siap berkolaborasi dengan semua elemen untuk menjaga kondusivitas Lumajang.
"Muhammadiyah siap berkolaborasi dengan NU dan berbagai elemen untuk menjaga kondusivitas Kabupaten Lumajang," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang