SURABAYA, KOMPAS.com - Komunitas Arek Suroboyo Bergerak (ASB) dan Pemuda Indonesia menggelar aksi damai dengan membagikan 1.000 mawar kepada pengguna jalan di lampu merah sekitar Jalan Tugu Pahlawan, Sabtu (30/8/2025).
Tak hanya membagikan mawar kepada pengguna jalan, massa aksi juga memberikan mawar kepada pihak kepolisian yang tengah melintas.
“Pak, kami ingin gelar aksi damai bagikan mawar ini untuk Bapak demi Surabaya damai,” ujar salah seorang massa aksi sambil berlari memberikan setangkai mawar.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Padati Polrestabes Surabaya, Tuntut Rekan Mereka Dibebaskan
Hal tersebut disambut dengan senyuman oleh salah seorang anggota polisi sembari menerima mawar tersebut.
“Siap, siap lanjutkan Mas,” kata anggota polisi itu sembari mengacungkan jempol.
Aksi ini terpencar menjadi empat titik lokasi lampu merah di sekitaran Jalan Tembaan, Jalan Pahlawan, dan Jalan Bubutan.
Baca juga: Bukan Batu, Pengunjuk Rasa Lempar Bunga ke Mapolres Surabaya, Minta Rekan Dibebaskan
Ada sekitar 50 orang massa aksi yang membagikan sekitar 250 mawar di masing-masing titik lokasi kepada para pengguna jalan yang lewat.
Penasihat Arek Suroboyo Bergerak (ASB) dan Pemuda Indonesia, Feris Brewok mengatakan, tujuan dari adanya aksi damai tersebut untuk tetap mengawal proses aspirasi para demonstran tanpa harus berbuat kerusakan.
“Kami akan tetap mengawal proses demonstrasi dan kami tetap menyuarakan dan sepakat menjaga Surabaya dengan tidak berbuat kerusakan dan kerusakan,” tutur Feris saat ditemui awak media.
Ia menegaskan bahwa pihaknya mengecam perusakan dalam bentuk apa pun.
“Kami mengecam karena kerusakan-kerusakan tersebut tidak dibenarkan oleh siapa pun. Baik dalam hukum agama, hukum negara, merusak itu tidak dibenarkan,” tegasnya.
Ia berharap agar para demonstran dalam aksi-aksi yang digelar beberapa hari terakhir ini, dapat menyampaikan pendapat tanpa adanya kerusuhan dan perusakan.
Selain itu, Feris mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap oknum-oknum yang memprovokasi.
“Sebagai arek Suroboyo, kita harus menjaga wilayah Kota Surabaya. Karena yang kami inginkan Surabaya aman, Surabaya kondusif,” pungkasnya.
Aksi damai ini dilaksanakan setelah kericuhan demonstrasi solidaritas yang berlangsung di depan Gedung Grahadi Surabaya pada Jumat (29/8/2025) kemarin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang