JEMBER, KOMPAS.com - Penyidik Polres Jember memeriksa 8 orang atas kasus dugaan penyekapan seorang buruh pabrik perusahaan distributor tepung, PT SB hingga tewas diduga gantung diri dan menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengungkapkan bahwa pihaknya mulai melakukan penyidikan dan telah menggali keterangan dari 8 saksi, di antaranya 4 wakil dan kepala cabang perusahaan terkait tewasnya Febri Arisandi.
"Nah, tapi kan nanti kami laksanakan gelar perkara dulu, sudah gelar baru nanti panggilan para saksi," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/8/2025).
Baca juga: Buruh Pabrik di Jember Ditemukan Tewas di Kamar Mes, Diduga Bunuh Diri karena Depresi Disekap
Ia menjadwalkan untuk memanggil mereka kembali sebagai saksi dalam perkara tersebut pada Senin (25/8/2025).
Setelah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi, barulah penyidik melakukan gelar perkara dan menetapkan tersangka.
"Habis gelar, kalau lengkap buktinya langsung kita dapat tersangka," kata Angga.
Namun, terkait kabar dugaan penyekapan, ia mengatakan tidak bisa berspekulasi sebelum penyidikan selesai.
Angga mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab bunuh diri buruh pabrik tersebut.
"Saya punya pasal lain," ujarnya.
Polisi kini menunggu hasil otopsi jenazah Febri di RSUD dr Soebandi Jember keluar.
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Jember, Iptu Bagus Dwi Setiawan mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti celana, kertas, kunci motor, bungkus rokok, dan potongan tali rafia sepanjang 33 sentimeter.
"Sama flash disk isinya rekaman CCTV masih kami dalami," ujarnya.
Baca juga: Buruh Pabrik di Jember Ditemukan Tewas, Keluarga Singgung Dugaan Penyekapan
Bagus tidak membenarkan bahwa pintu kamar mes pabrik terkunci dan didobrak dari luar.
Menurutnya, ayah korban mengalami luka di tangan lantaran memukul kaca jendela sebagai pelampiasan kekesalan melihat anaknya tewas.
"Wong kita waktu sampai TKP kondisi pintu terbuka," ucap dia.
Febri merupakan buruh di perusahaan distributor tepung di Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, dan ditemukan tewas karena diduga gantung diri dalam kamar mes pabrik pada Jum'at (22/8/2025).
Berdasarkan keterangan keluarga, korban disekap oleh pihak perusahaan selama dua hari hingga ketakutan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang